Selain Polisi Makassar, Ada Nurul yang Jadi Penentu Penyelamatan Bilqis di Jambi

Bersama Temenggung Roni dan Joni, ia menjadi ujung tombak penyelamatan Bilqis.

Editor: Imam Wahyudi
Kompas.com
WANITA PENYELAMAT - Nurul (pakai kudung) bersama perempuan Suku Anak Dalam (SAD) di Desa Mentawak, Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Merangin, Jambi sebelum upaya penyelamatan Bilqis di Bukit Suban, Sabtu (8/11/2025)(Dok Nurul Anggraini Pratiwi) 

Sambil meminta maaf, Nurul memeluk ibu angkat Bilqis dan menenangkan mereka sebelum akhirnya mengambil gadis kecil itu.

Menurut Nurul, keluarga Begendang sudah legawa melepas Bilqis, tetapi anak itu merasa aman dengan mereka setelah berpindah-pindah selama perjalanan penculikan.

“Wajar kalau dia tidak mau lepas,” ujarnya.

Ketika Nurul membawa Bilqis berjalan dalam gelap menuju titik pertemuan dengan polisi Makassar, gadis kecil itu ketakutan.

Ia bertanya siapa orang-orang yang menemaninya.

“Saya bilang, mereka orang baik. Saya akan kembalikan kamu ke orangtuamu,” tutur Nurul.

Setelah beberapa jam berjalan, mereka bertemu rombongan polisi.

Bilqis langsung dibawa menuju Polres Merangin.

Nurul membantah anggapan bahwa SAD mengancam keselamatan siapa pun dalam proses ini.

Menurutnya, mereka justru membantu dengan sepenuh hati karena tahu Bilqis punya orangtua yang menunggu di Makassar.

“Mereka orang baik. Tidak ada yang menyulitkan,” ujarnya.

Kedekatan Nurul dengan SAD sudah terjalin sejak ia kecil.

Sebab ayahnya, Budi Vrihaspati, aktivis Kopsad dan akrab dengan Orang Rimba,

Sejak 2018, Nurul juga mendampingi komunitas ini lewat Program Keluarga Harapan (PKH). 

Empat Tersangka

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved