Perubahan Bilqis Usai Diculik 6 Hari, Kini Lebih Agresif dan Mudah Emosi

Jika sebelumnya Bilqis dikenal lembut dan penurut, kini ia berubah menjadi lebih keras dan cepat marah.

Editor: Imam Wahyudi
ist
PENCULIKAN ANAK - Screenshot rekaman CCTV memperlihatkan seorang wanita menggandeng Bilqis (baju pink). Selain Bilqis yang di CCTV mengenakan baju kaos pink, ada dua anak lain yang ikut di belakang Bilqis. Belum diketahui siapa dua anak di belakang Bilqis tersebut. 

TRIBUNTORAJA.COM - Ada perubahan perilaku mencolok pada Bilqis (4), bocah asal Makassar yang sempat diculik selama enam hari sebelum akhirnya ditemukan selamat oleh polisi.

Bilqis diculik saat bermain di Taman Pakui Sayang, Jalan AP Pettarani, Kecamatan Panakkukang, Makassar, pada Minggu (2/11/2025).

Ia ditemukan dalam keadaan selamat oleh kepolisian di perkampungan Suku Anak Dalam di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, Sabtu (8/11/2025).

Namun, setelah kembali ke rumah, ayah Bilqis, Dwi Nurmas (34), mengaku putrinya tak lagi seperti dulu.

Jika sebelumnya Bilqis dikenal lembut dan penurut, kini ia berubah menjadi lebih keras dan cepat marah.

“Iya, ada perubahan. Sekarang itu lebih agresif,” ujar Dwi, ditemui di rumahnya di Jalan Pelita Raya 2, Kecamatan Rappocini, Makassar, Selasa (11/11/2025).

Dwi menuturkan, perubahan kecil tampak dalam kebiasaan sehari-hari Bilqis.

“Kalau tutup pintu sekarang keras, kalau minta sesuatu maunya langsung dikasih. Tidak mau menunggu,” katanya.

Meski begitu, Dwi memahami kondisi sang anak yang masih mengalami tekanan psikologis setelah peristiwa penculikan.

Psikolog Klinik Puspaga Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Makassar, Musriskida Yusuf, ikut mendampingi Bilqis dalam sesi trauma healing.

Ia hadir bersama Kepala DP3A Makassar, Ita Isdiana Anwar, untuk memulihkan kondisi psikis Bilqis.

Dalam sesi pertama, Musriskida mengajak Bilqis bermain boneka dan menggambar.

Menurutnya, Bilqis mulai bisa diajak berinteraksi, meski masih menunjukkan perubahan emosi.

“Kondisi psikologisnya cukup baik, sudah bisa diajak bermain. Tapi dari keterangan orang tua, memang ada perubahan perilaku seperti jadi lebih agresif,” jelas Musriskida.

Ia menegaskan, perubahan tersebut belum bisa disimpulkan sepenuhnya karena proses pemulihan masih berlangsung.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved