Lima Bersaudara, Satu Ikut Ayah, Dua Ikut Ibu, Dua Sudah Dijual, Teganya Sri Penculik Bilqis

Fakta memilukan ini terungkap dari pengakuan anak pelaku berinisial F (9), saat berada di rumah aman UPTD Perlindungan

Editor: Imam Wahyudi
ist
Sri Yuliana, pelaku utama penculikan Bilqis di Makassar. 

TRIBUNTORAJA.COM - Kasus penculikan Bilqis Ramadhani (4), di Makassar, makin mengungkap sisi kelam pelakunya, Sri Yuliana (30).

Perempuan yang menculik Bilqis dan menjualnya seharga Rp3 juta itu, ternyata juga terlibat dalam perdagangan anak, termasuk terhadap anak kandungnya sendiri.

Sri diketahui memiliki lima orang anak.

Namun dua di antaranya telah dijual kepada orang tak dikenal.

Fakta memilukan ini terungkap dari pengakuan anak pelaku berinisial F (9), saat berada di rumah aman UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Makassar.

F kini tinggal bersama adiknya yang berusia lima tahun setelah keduanya diserahkan oleh Polrestabes Makassar ke UPTD PPA usai penangkapan Sri Yuliana pada Rabu (5/11/2025).

“Anak perempuan ini bilang dia masih punya tiga saudara. Katanya yang satu ikut bapaknya di Papua, yang dua adiknya dijual sama mamanya,” ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar, Ita Isdiana Anwar, Rabu (12/11/2025).

Meski demikian, Ita menegaskan bahwa keterangan tersebut masih berdasarkan cerita anak.

“Kami tidak bisa langsung menyimpulkan atau men-judge, karena belum ada bukti. Nanti kepolisian yang akan memastikan lewat hasil penyelidikan,” lanjutnya.

Sudah sepekan F dan adiknya tinggal di rumah aman UPTD PPA Makassar.

Keduanya tidak memiliki keluarga dekat yang bisa menjamin keamanan dan masa depan mereka.

DP3A bersama aparat terkait kini tengah mencarikan tempat tinggal sementara bagi kedua anak tersebut.

Beberapa opsi yang disiapkan antara lain Sentra Wirajaya Kementerian Sosial atau panti asuhan.

“Sementara kami yang menangani dulu sambil menunggu keputusan pihak kepolisian terkait kasus ibunya,” kata Ita.

Selama berada di rumah aman, F dan adiknya mendapat pendampingan psikologis dan perlindungan penuh dari petugas.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved