Kesehatan
Jangan Terlalu Sering Warnai Rambut, Waspada Bahaya dan Efek Sampingnya
Pewarna rambut umumnya mengandung bahan kimia seperti amonia, peroksida, dan para-phenylenediamine (PPD).
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Dalam pewarna rambut terdapat kandungan DMDM hydantoin yang dapat merusak sistem imun.
Bila sistem imun rusak, daya tahan tubuh akan melemah dan seseorang akan mudah terserang penyakit.
Kondisi ini tentu membahayakan dan dapat berisiko menyebabkan kematian.
Baca juga: Buah Surga, Ini Manfaat Buah Zaitun Untuk Kesehatan di Bulan Puasa
7. Memicu kerusakan saraf
Timbal asetat yang ada pada produk pewarna rambut diduga memiliki indikasi dapat merusak otak dan saraf.
Meski secara internasional sudah ada larangan penggunaan bahan tersebut.
Nyatanya masih banyak produk pewarna rambut yang menggunakan bahan timbal dan dijual bebas.
Baca juga: Makan Kurma Jangan Berlebihan! Ini Dampak Buruknya Bagi Kesehatan
8. Kanker
Penelitian yang mengaitkan proses pewarnaan rambut dan kanker masih memberikan hasil yang berbeda.
Namun, sejak pertama kali cat rambut diperkenalkan, kandungan yang bersifat karsinogenik (memicu kanker) ditemukan di dalamnya.
Seiring berjalannya waktu, produsen cat rambut mengubah beberapa kandungan di dalamnya.
Kendati demikian, risiko kanker akibat pewarnaan rambut tetaplah ada.
(*)
| Jangan Main HP dan Medsos Sebelum Tidur, Ini Bahaya yang Mengintai |
|
|---|
| Jangan Masukkan Bahan Makanan Ini ke Freezer, Bisa Rusak Tekstur dan Rasa |
|
|---|
| Apakah Orang Dewasa Wajib Rutin Minum Obat Cacing? Ini Penjelasan Dokter |
|
|---|
| Kopi Hitam Dinilai Lebih Aman bagi Kesehatan, Ini Penjelasan Dokter |
|
|---|
| 5 Kegiatan Harian yang Dapat Menguras Tenaga Tanpa Disadari |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/ilustrasi-mewarnai-rambut-pewarna-rabut-warna-rambut-salon-2632024.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.