Kesehatan
Jangan Terlalu Sering Warnai Rambut, Waspada Bahaya dan Efek Sampingnya
Pewarna rambut umumnya mengandung bahan kimia seperti amonia, peroksida, dan para-phenylenediamine (PPD).
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TRIBUNTORAJA.COM - Mewarnai rambut menjadi tren kecantikan yang digemari banyak orang.
Tujuannya, untuk mengikuti tren, sekadar ingin tampil beda, atau menutupi uban dan meningkatkan rasa percaya diri.
Namun, tahukah Anda, terlalu sering mewarnai rambut memiliki efek samping bagi kesehatan rambut dan tubuh?
Dilansir laman Cleveland Clinic, pewarna rambut umumnya mengandung bahan kimia seperti amonia, peroksida, dan para-phenylenediamine (PPD).
Bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan berbagai efek samping, seperti alergi.
Berikut beberapa efek samping terlalu sering mewarnai rambut.
Baca juga: Segudang Manfaat Melon untuk Kesehatan, Bisa Cegah Cacat Lahir
1. Alergi
Alergi akibat terlalu sering mewarnai rambut sering terjadi.
Jenis alergi yang dihasilkan bermacam-macam, mulai dari ringan sampai berat.
Hal ini terjadi karena terdapat bahan kimia yang bernama para-phenylenediamine.
Bahan tersebut dapat menimbulkan reaksi alergi seperti ruam dan gatal di sekitar kelopak mata atas.
| Jangan Main HP dan Medsos Sebelum Tidur, Ini Bahaya yang Mengintai |
|
|---|
| Jangan Masukkan Bahan Makanan Ini ke Freezer, Bisa Rusak Tekstur dan Rasa |
|
|---|
| Apakah Orang Dewasa Wajib Rutin Minum Obat Cacing? Ini Penjelasan Dokter |
|
|---|
| Kopi Hitam Dinilai Lebih Aman bagi Kesehatan, Ini Penjelasan Dokter |
|
|---|
| 5 Kegiatan Harian yang Dapat Menguras Tenaga Tanpa Disadari |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/ilustrasi-mewarnai-rambut-pewarna-rabut-warna-rambut-salon-2632024.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.