BMKG: Puncak Kemarau Kering di Indonesia Bakal Bertahap pada Agustus - Desember 2023
Dwikorita juga menyebut, pada bulan September, puncak kemarau kering terjadi di Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi.
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Ia menyatakan, puncak kemarau kering di Indonesia tahun ini terjadi karena fenomena El Nino.
"Memang El Nino indeksnya semakin menguat, sudah memasuki moderat dan diprediksi efek atau dampaknya akan makin terasa, yaitu kekeringan di hampir sebagian besar wilayah Indonesia," terangnya.
Melansir situs BMKG, El Nino merupakan fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.
Baca juga: Musim Kemarau, Suhu di Toraja Bisa Turun 3-14 Derajat Celcius
Pemanasan SML dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.
Akibatnya, El Nino memicu terjadinya kondisi kekeringan untuk wilayah Indonesia secara umum.
BMKG memprediksi musim kemarau tahun ini akan mirip dengan situasi pada 2019 dan tidak akan separah kemarau pada tahun 2015.
Baca juga: BMKG: Sulsel Akan Alami Kekeringan Ekstrem
Puncak kemarau kering di Indonesia, imbuhnya, juga berpotensi menimbulkan kebakaran hutan (karhutla).
"Ada, potensi karhutla ada, seperti tahun 2019 kan juga banyak spot-spot (titik-titik) ya titik-titik api," ujarnya.
Akan tetapi, ia menekankan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), sehingga pemerintah telah menyiapkan mekanisme Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Baca juga: Kekeringan Akibat Fenomena El Nino di Toraja Diprediksi Hingga Oktober 2023, Ini Himbauan BMKG
"Sejak Desember (2022) kami udah sudah wanti-wanti dengan Ibu Menteri LHK, sudah menyiapkan TMC sejak Februari (2023)," terangnya.
"Kalau memulainya mendadak sudah di saatnya itu akan lebih sulit. Insyaallah meski secara alamiah potensinya kurang lebih seperti tahun 2019, tetapi semoga dengan kesiapan yang lebih semoga tidak separah 2019," imbuhnya.
(*)
| Sepekan ke Depan, Luwu Raya Masih Hujan Lebat, Bagaimana dengan Toraja? |
|
|---|
| BPBD Toraja Utara Imbau Masyarakat Waspada Potensi Bencana |
|
|---|
| Peringatan Dini Cuaca Minggu 26 Oktober 2025, Waspada Banjir dan Tanah Longsor |
|
|---|
| Cuaca Tana Toraja Sabtu 25 Oktober 2025, Waspada Mappak Hujan Deras |
|
|---|
| Cuaca Toraja Utara Sabtu 25 Oktober 2025: Hujan Ringan Sepanjang Hari |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/ilustrasi-cuaca-panas-kemarau-bmkg-kalbar-1082023.jpg)