Pemuda Toraja Indonesia Kecam Pandji Pragiwaksono karena Diduga Lecehkan Adat dan Budaya Toraja

Pemuda Toraja Indonesia mengecam komedian Pandji Pragiwaksono karena dianggap menyinggung adat dan budaya Toraja. PTI mendesak Pandji meminta...

Dokumentasi Pribadi
LECEHKAN ADAT - Pandji Pragiwaksono. Pemuda Toraja Indonesia (PTI) mengecam komedian Pandji Pragiwaksono karena dianggap menyinggung adat dan budaya Toraja. PTI mendesak Pandji meminta maaf secara terbuka dan meminta aparat hukum menindaklanjuti kasus tersebut. 

TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA – Pemuda Toraja Indonesia (PTI) menyampaikan kecaman keras terhadap komedian Pandji Pragiwaksono atas materi komedinya yang dinilai merendahkan dan menyinggung adat, budaya, serta kepercayaan masyarakat Toraja.

Dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (2/11/2025), PTI menyebut isi materi komedi Pandji bukan hanya melanggar norma sosial dan agama, tetapi juga berpotensi melanggar hukum yang berlaku di Indonesia.

“Pernyataan tersebut bukan hanya mencederai kehormatan masyarakat adat Toraja, tetapi juga menunjukkan ketidakpekaan terhadap nilai-nilai budaya, spiritualitas, dan hukum yang hidup dalam masyarakat Toraja,” ujar ketua umum PTI, Ayub Manuel Pongrekun kepada Tribun Toraja, Senin (3/11/2025).

 

 

PTI menilai tindakan Pandji sebagai bentuk pelanggaran terhadap tatanan adat Toraja dan ajaran kepercayaan Aluk Todolo, yang menjadi warisan spiritual dan budaya masyarakat Toraja.

Mereka menilai materi komedi tersebut telah menyinggung simbol-simbol sakral dan merusak citra budaya Toraja di mata publik.

“Pernyataan semacam ini tidak hanya merugikan masyarakat adat secara moral dan sosial, tetapi juga dapat menimbulkan dampak negatif terhadap citra budaya dan pariwisata Toraja yang selama ini menjadi kebanggaan bangsa,” lanjut Ayub.

 

Baca juga: Viral Candaan Pandji Pragiwaksono tentang Toraja Tuai Kecaman, PMTI: Lecehkan Budaya Rambu Solo

 

Seruan Pemuda Toraja

Melalui pernyataan sikap itu, PTI menyerukan lima hal penting:

  1. Menjaga kedamaian dan kehormatan adat Toraja, dengan tetap bersikap bijak dan tidak terprovokasi oleh pernyataan yang menyinggung masyarakat adat.
  2. Mendesak Pandji Pragiwaksono untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat Toraja melalui media nasional maupun digital.
  3. Meminta aparat penegak hukum menindaklanjuti dugaan pelanggaran atas pernyataan tersebut sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
  4. Mengimbau figur publik, seniman, dan kreator konten agar lebih berhati-hati dan menghormati keberagaman adat, budaya, serta kepercayaan masyarakat Indonesia.
  5. Mengajak pemuda dan masyarakat Toraja di seluruh Indonesia dan diaspora untuk bersatu menjaga martabat budaya, nilai spiritual, dan warisan leluhur sebagai bagian dari jati diri bangsa.

Selain itu, pihak PTI juga mengaku akan melayangkan somasi ke Pandji Pragiwaksono terkait hal tersebut.

"Saat ini kami mau somasi dulu," jawab Ayub singkat.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved