Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Fadli Zon: Sudah Sesuai Prosedur
Menteri Kebudayaan Fadli Zon memastikan pengusulan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional telah melalui prosedur resmi tanpa tekanan politik.
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA – Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan bahwa pengusulan nama Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, sebagai Pahlawan Nasional telah dilakukan sesuai prosedur resmi yang berlaku, bukan keputusan sepihak atau hasil tekanan politik.
Menurut Fadli, mekanisme pengajuan gelar pahlawan telah melalui tahapan panjang, mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga ke pemerintah pusat.
“Tidak ada polemik, ya. Pengajuan sudah melalui prosedur berjenjang, mulai dari kabupaten atau kota, kemudian ke provinsi Jawa Tengah, lalu dikaji oleh universitas, dan diteruskan ke Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) di Kementerian Sosial. Setelah itu akan dibahas di Dewan Gelar sebelum diajukan ke Presiden,” jelas Fadli Zon saat ditemui di Situs Prasasti Batu Tulis, Kota Bogor, Sabtu (25/10/2025), dikutip dari laporan Kompas TV.
Fadli menegaskan, pemerintah tetap menjalankan proses ini secara objektif dan berpedoman pada regulasi yang berlaku, meski di tengah masyarakat muncul pro dan kontra terhadap wacana pemberian gelar kepada Soeharto.
Sebagaimana diketahui, usulan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto menuai beragam tanggapan publik.
Sebagian kalangan menilai langkah tersebut berpotensi menimbulkan kontroversi karena dinilai dapat mencederai semangat reformasi.
Baca juga: Kemensos Usulkan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Gus Ipul: Sudah Penuhi Syarat Dewan Gelar
Meski demikian, pemerintah memastikan penilaian terhadap calon penerima gelar tetap dilakukan secara akademis dan profesional.
“Tahun ini ada 49 tokoh yang diusulkan untuk memperoleh gelar Pahlawan Nasional. Jumlah itu termasuk sembilan nama yang sebelumnya sudah diajukan tahun lalu namun belum ditetapkan,” ujar Fadli.
Menurutnya, seluruh nama tersebut saat ini sedang dalam tahap finalisasi sebelum diajukan kepada Presiden untuk mendapatkan penetapan resmi menjelang peringatan Hari Pahlawan 10 November.
Baca juga: Politisi PDIP Tolak Mantan Mertua Presiden Prabowo Jadi Pahlawan Nasional
| Menkeu Purbaya Kritik Kualitas Coretax: Programmernya Selevel SMA, Bukan Orang Jago |
|
|---|
| Ketua NOC Indonesia Temui IOC di Swiss Bahas Penolakan Visa Atlet Israel |
|
|---|
| Sekjen Kemenag: Penunjukan Dirjen Pesantren Kewenangan Presiden Prabowo |
|
|---|
| Raisa Gugat Cerai Hamish Daud setelah Delapan Tahun Menikah |
|
|---|
| Jadi Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik, Lisa Mariana Bakal Diperiksa Bareskrim Hari Ini |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/presiden-ke-2-ri-hm-soeharto-27102025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.