Ini Alasan Presiden Prabowo Tambah Wamenkes dan Wamendagri

Presiden Prabowo Subianto menambah dua posisi wakil menteri, yakni Wamenkes Benjamin Paulus Octavianus dan Wamendagri Akhmad Wiyagus...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Youtube Sekretariat Presiden
PELANTIKAN PEJABAT - Presiden Prabowo Subianto melantik Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Akhmad Wiyagus, dan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Benjamin Paulus di Istana Negara Jakarta, Rabu (8/10/2025). Presiden Prabowo Subianto menambah dua posisi wakil menteri, yakni Wamenkes Benjamin Paulus Octavianus dan Wamendagri Akhmad Wiyagus, demi memperkuat koordinasi dan percepatan pembangunan di daerah serta sektor kesehatan nasional. 

TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto resmi menambah dua posisi wakil menteri (wamen) di Kabinet Merah Putih.

Kedua pejabat baru tersebut adalah Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Benjamin Paulus Octavianus dan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Komjen Pol (Purn) Akhmad Wiyagus.

Pelantikan keduanya berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (8/10/2025), berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 32/M Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Tahun 2024–2029.

 

 

Alasan Penambahan Dua Wamen

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa keputusan Presiden menambah dua wamen didasari oleh kebutuhan untuk memperkuat koordinasi pemerintahan.

Menurutnya, posisi Wamendagri ditambahkan untuk memastikan pembangunan di setiap daerah berjalan efektif, terutama karena Indonesia memiliki wilayah yang luas dengan 514 kabupaten/kota di 38 provinsi.

“Memastikan pembangunan di setiap daerah baik provinsi-provinsi kabupaten kita dapat berjalan dengan baik dan lancar, maka Bapak Presiden merasa perlu memberikan tambahan kekuatan di Kementerian Dalam Negeri dengan mengangkat satu wakil menteri dalam negeri,” ungkap Prasetyo.

Sementara itu, penambahan Wamenkes dianggap penting karena beban kerja di Kementerian Kesehatan cukup berat, termasuk untuk memperkuat fungsi Badan Gizi Nasional (BGN).

“Termasuk juga untuk membantu memastikan beberapa masalah yang terjadi di Badan Gizi Nasional, maka Presiden memutuskan mengangkat dan menambah satu Wakil Menteri di Kementerian Kesehatan,” lanjut Prasetyo.

 

Baca juga: Presiden Prabowo Lantik Benjamin Paulus Jadi Wamenkes dan Akhmad Wiyagus Jadi Wamendagri

 

Penguatan Struktur Pemerintahan

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, menilai langkah ini sebagai bagian dari strategi penguatan pemerintahan era Prabowo Subianto.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved