Menkeu Purbaya Kritik Kualitas Coretax: Programmernya Selevel SMA, Bukan Orang Jago

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa mengkritik kualitas proyek Coretax senilai Rp 1,228 triliun yang dikembangkan LG CNS–Qualysoft. Ia menyebut...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Kompas TV
KRITIK SISTEM CORETAX - Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Purbaya Yudhi Sadewa. Ia mengkritik kualitas proyek Coretax senilai Rp 1,228 triliun yang dikembangkan LG CNS–Qualysoft. Ia menyebut programmernya selevel SMA dan menilai sistem terlalu rumit serta lamban ditangani. 

TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa melontarkan kritik tajam terhadap kualitas sistem administrasi perpajakan Coretax, yang dikembangkan konsorsium LG CNS–Qualysoft asal Korea Selatan.

Ia menilai kualitas para pengembang proyek senilai Rp 1,228 triliun itu tidak sebanding dengan nilai dan kompleksitas sistem yang diharapkan menjadi tulang punggung digitalisasi pajak Indonesia.

Purbaya menyebut, hasil pemeriksaan terhadap kode sumber (source code) menunjukkan kemampuan teknis programmer LG tidak memadai.

 

 

“Begitu mereka dapat source code-nya, dilihat sama orang saya, dia bilang, ‘wah ini programmer tingkat baru lulusan SMA’. Jadi yang dikasih ke kita bukan orang jago-jagonya kelihatannya,” ujar Purbaya di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat (24/10/2025).

Ia menyindir kecenderungan Indonesia yang mudah terpesona dengan produk asing, termasuk dalam proyek teknologi.

“Begitu asing, wah, apalagi K-pop. Tapi di bidang programmer beda ya. Di film sama di nyanyi dan program itu beda,” katanya.

 

Baca juga: Luhut Cueki Purbaya di Hadapan Presiden Prabowo, Gegara Whoosh dan Family Office?

 

Coretax Bermasalah Sejak Awal

Coretax merupakan sistem modernisasi administrasi pajak yang dikembangkan sejak empat tahun lalu.

Namun sejak diterapkan, sistem ini kerap bermasalah—mulai dari gagal login, tampilan halaman kosong (blank), waktu akses habis (timeout), hingga data pajak yang salah arah (session nyasar).

Purbaya menyebut, sejumlah masalah kritis kini mulai diatasi, meski waktu perbaikan yang tersedia belum cukup.

 

Baca juga: Rocky Gerung Sebut Proyek Whoosh Berpotensi Pidana, Jokowi Bisa Kena

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved