Basuki Hadimuljono Pastikan Pembangunan IKN Berlanjut di Era Presiden Prabowo
Kepala OIKN Basuki Hadimuljono menegaskan pembangunan IKN tetap berlanjut di era Presiden Prabowo Subianto dengan tiga skema pendanaan senilai...
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TRIBUNTORAJA.COM, NUSANTARA – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan terus berjalan di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, meskipun proyek tersebut tengah disorot media asing.
Menurut Basuki, pemerintah telah menyiapkan tiga skema pendanaan untuk membiayai pembangunan IKN yang berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
“Ada tiga sumber pendanaan pembangunan infrastruktur IKN,” ujar Basuki dikutip dari Antara, Sabtu (1/11/2025).
Tiga Sumber Dana Pembangunan IKN
Basuki merinci, pendanaan pembangunan IKN akan bersumber dari:
- Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025–2028: Rp48,8 triliun
- Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU): Rp158,72 triliun per Oktober 2025
- Investasi swasta murni: Rp66,3 triliun per Oktober 2025
Baca juga: Media Asing Sebut IKN ‘Kota Hantu’, DPR Minta Otorita Rutin Lapor Progres Pembangunan
Ia menambahkan, pembangunan IKN kini memasuki tahap dua, yang berfokus pada pengembangan kawasan legislatif dan yudikatif sebagai bagian dari konsep trias politica atau pemisahan kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
“Tahap dua pembangunan mencakup fisik, regulasi, serta pengembangan kapasitas sumber daya manusia,” ungkap Basuki.
Kompleks legislatif akan dibangun di atas lahan seluas 42 hektare dengan anggaran sekitar Rp8,5 triliun.
Baca juga: IKN Jadi Ibu Kota Politik, DPR Akan Minta Penjelasan Kemendagri
Di dalamnya akan berdiri gedung sidang paripurna, plaza demokrasi, serambi musyawarah, museum, dan gedung kerja anggota dewan.
| Media Asing Sebut IKN ‘Kota Hantu’, DPR Minta Otorita Rutin Lapor Progres Pembangunan |
|
|---|
| Toraja Siap Jadi Tuan Rumah Kongres Masyarakat Adat Nusantara 2027 |
|
|---|
| Tokoh Adat Makale Bahas Penguatan Lembaga Adat Menuju Kongres AMAN 2027 |
|
|---|
| Januari-Oktober 2025, 800 Pekerja Migran Dideportasi dari Malaysia via Parepare, Ada dari Toraja |
|
|---|
| SPPG Cahaya Langowan Nusantara Tana Toraja Dijaga Ketat dan Tertutup |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/basuki-hd.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.