BNPB Catat Banjir dan Angin Kencang di Sejumlah Daerah, Masyarakat Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

TRIBUNTORAJA.COM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem setelah hujan deras dan angin kencang melanda sejumlah wilayah di Indonesia sejak akhir Oktober hingga Minggu (2/11/2025).

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyebut bencana hidrometeorologi basah masih mendominasi di berbagai daerah.

“Bencana hidrometeorologi basah masih mendominasi di beberapa wilayah Indonesia,” kata Abdul Muhari melalui keterangan tertulis.

Menurutnya, banjir terjadi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu (1/11/2025) dini hari akibat hujan deras yang menyebabkan meluapnya Sungai Citarum, Sungai Cikapundung, Sungai Cipalasari, dan Sungai Cigede.

“Lokasi terdampak berada di Kecamatan Bojongsoang, Kecamatan Baleendah, dan Kecamatan Dayeuhkolot,” ujarnya.

Sebanyak 343 jiwa terdampak dan 14 di antaranya mengungsi di shelter Desa Dayeuhkolot.

Baca juga: 14 Alang Ambruk dan 2 Rumah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung di Sangalla Utara

BNPB mencatat 129 rumah terendam dengan ketinggian air antara 10–110 sentimeter.

Sehari sebelumnya, Jumat (31/10/2025), banjir juga melanda Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, akibat hujan berintensitas tinggi yang berdampak pada tujuh kecamatan, yakni Serang Baru, Cikarang Utara, Sukatani, Cikarang Selatan, Cikarang Barat, Karangbahagia, dan Cibitung.

“Sebanyak 3.548 jiwa terdampak, 1.377 unit rumah terendam, dan tinggi muka air berkisar antara 20 hingga 140 sentimeter,” jelas Abdul Muhari.

Ia menambahkan, hingga Sabtu (1/11), banjir di dua kecamatan yakni Serang Baru dan Cikarang Selatan sudah surut, sementara di lima kecamatan lain kondisinya berangsur membaik.

Baca juga: BREAKING NEWS: Puting Beliung Terjang Sangalla Utara, Alang dan Rumah Warga Roboh