Permendikbudristek Sudah Terbit, Puspeka: Korban KS dan Rudapaksa Berani Lapor
Aturan ini diterbitkan untuk untuk mengakselerasi pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi.
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
"Secara kelembagaan, kami menjalankan program. Di samping itu, kami juga menyediakan layanan konseling dan pembinaan bagi korban-korban kekerasan," tuturnya.
Selain di Tana Toraja, YESMa juga terbuka unuk melayani korban kekerasan perempuan dan anak di wilayah lain, sebagai lembaga terbuka.
"Kami tidak hanya bekerja untuk wilayah Tana Toraja, tetapi kami juga menerima pengaduan dari wilayah lain," imbuhnya.
Baca juga: Kekerasan Seksual Perempuan di Bawah Umur di Enrekang Masih Marak, Pelaku Rata-rata Orang Dekat
Penyelesaian Secara Kekeluargaan, Buntung Bagi Korban

Yayasan Eran Sangbure Mayang (YESMa), LSM yang bergerak dalam bidang sosial kemanusian di Toraja, mencatat setiap tahun ada saja kasus kekerasan terhadap anak yang dikawalnya.
"Untuk Toraja Utara ada 2 kasus yang dikawal YESMa, sedangkan untuk Tana Toraja sebanyak 8 kasus pada 2022," jelas Ketua YESMa Leninda.
Tidak hanya di Toraja, di Sulsel umumnya, kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur seperti gunung es.
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia-Lembaga Bantuan Hukum Makassar (YLBHI-LBH Makassar) dalam Catatan Akhir Tahun (Cataru) menjelaskan, pada tahun 2022, terdapat 59 aduan kekerasan seksual dengan sejumlah bentuk kekerasan.
Staf Divisi Hak Perempuan Anak dan Disabilitas, LBH Makassar, Melisa Ervina Anwar, mengatakan, rata-rata korban dalam pengaduannya dapat mengalami lebih dari satu bentuk kekerasan.
"Jadi bukan hanya satu kekerasan yang dialami para korban, rata-rata ada perhitungan akumulasi kekerasan yang dilakukan pelaku," ungkapnya.
Lanjut ia mengatakan, sepanjang tahun 2022, terdapat 7 kasus kehamilan tidak diinginkan (KTD) sebagai dampak dari rudapaksa ataupun gang-rape, hingga eksploitasi seksual.
Terdapat pula 9 kasus Kekerasan Seksual Berbasis Elektronik (KSBE) yang disertai pemerasan kepada korban.
Selain perempuan dan anak, tercatat pula 1 kasus dengan korban minoritas gender serta 1 kasus dengan korban laki-laki.
YESMa
Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
Pusat Penguatan Karakter
kekerasan seksual
Rudapaksa
Dulu Rebut Istri Orang, Kini Bripka ML Nyaris Rudapaksa Tahanan Perempuan Polres Luwu |
![]() |
---|
Pernikahan Anak di Tana Toraja Jadi Sorotan, YESMa Dorong Media Suarakan Lewat Berita |
![]() |
---|
Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Jalani Sidang Perdana di Kupang atas Kasus Kekerasan Seksual Anak |
![]() |
---|
Sebut Peristiwa Pemerkosaan dalam Tragedi Mei 1998 Hanya Rumor, Fadli Zon: Bukan Massal |
![]() |
---|
Fadli Zon Sebut Kasus Pemerkosaan Mei 1998 Hanya Rumor, Kontras Tuntut Permintaan Maaf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.