Permendikbudristek Sudah Terbit, Puspeka: Korban KS dan Rudapaksa Berani Lapor
Aturan ini diterbitkan untuk untuk mengakselerasi pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi.
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
YESMa, Komunitas Perempuan di Tana Toraja

Yayasan Eran Sangbure Mayang (YESMa) merupakan mitra Yayasan Bakti Tana Toraja.
Program utamanya adalah inklusi kerjasama Pemerintah Indonesia dan Australia.
Hal ini disapaikan Officer YESMa, Lenynda Tondok, saat menjadi narasumber dalam podcast Tribun Toraja di kantor Tribun Toraja, Jumat (13/1/2023).
Podcast ini bertajuk "Fenomena Penyelesaian KS dan Rudapaksa Secara Kekeluargaan di Tana Toraja".
Lenynda Tondok mengatakan, YESMa adalah sebuah lembaga yang bergerak di bidang perempuan.
"YESMa adalah sebuah lembaga non-profit yang lebih banyak bergerak di pemberdayaan perempuan dan teman-teman yang termajinalkan," katanya.
Lembaga ini resmi berdiri sejak tiga tahun lalu.
"Kami berdiri dari tahun 2019, dan saat ini kami bekerja untuk sebuah program inklusi," tuturnya.
Baca juga: Fenomena Penyelesaian KS dan Rudapaksa Secara Kekeluargaan di Sulsel, Buntung Bagi Korban
Harapan didirikannya lembaga ini untuk memperjuangkan hak kesetaraan gender.
"Harapan kami, kami bisa lebih banyak membangun kemandirian masyarakat, membangun kesadaran-kesadaran kritis dari masyarakat, untuk mereka dapat melihat apa yang menjadi hak mereka itu mereka bisa perjuangkan, atau ada orang lain yang memperjuangkan," jelasnya.
Selain melaksanakan program organisasi, YESMa juga membuka layanan konseling untuk korban kekerasan, termasuk kekerasan seksual dan rudapaksa.
YESMa
Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
Pusat Penguatan Karakter
kekerasan seksual
Rudapaksa
Dulu Rebut Istri Orang, Kini Bripka ML Nyaris Rudapaksa Tahanan Perempuan Polres Luwu |
![]() |
---|
Pernikahan Anak di Tana Toraja Jadi Sorotan, YESMa Dorong Media Suarakan Lewat Berita |
![]() |
---|
Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Jalani Sidang Perdana di Kupang atas Kasus Kekerasan Seksual Anak |
![]() |
---|
Sebut Peristiwa Pemerkosaan dalam Tragedi Mei 1998 Hanya Rumor, Fadli Zon: Bukan Massal |
![]() |
---|
Fadli Zon Sebut Kasus Pemerkosaan Mei 1998 Hanya Rumor, Kontras Tuntut Permintaan Maaf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.