Mahasiswa Toraja Demo Pandji

Permintaan Maaf Belum Cukup, Mahasiswa Toraja Desak Komika Pandji Jalani Ritual Adat

Aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan mahasiswa atas pernyataan Pandji yang dinilai menyinggung harkat dan martabat

|
Lilis/Tribun Toraja
MINTA MAAF - Korlap Aliansi Gerakan Mahasiswa Toraja Utara (Gematur) Risal Liling didampingi Wilson Lamba P memberi penjelasan ke media usai unjuk rasa di gedung DPRD Toraja Utara pada Rabu, (5/11/2025). Gematur mendesak Pandji menjalani ritual adat. 

Dalam pertemuan itu, Gematur menyampaikan empat poin desakan kepada DPRD agar segera mengambil langkah konkret menanggapi kasus tersebut.

Empat tuntutan yang disampaikan Gematur adalah:

-Meminta DPRD Kabupaten Toraja Utara untuk mendesak seluruh unsur Forkopimda agar turut menyikapi persoalan pelecehan budaya ini.

-Mendorong DPRD Toraja Utara memperketat pengawasan terhadap perlindungan adat sebagaimana diatur dalam Pasal 18B ayat (2) UUD 1945.

-Mengecam dan mengutuk keras setiap bentuk pelecehan terhadap adat dan budaya Toraja, sebagai bagian dari penghormatan terhadap keberagaman dalam NKRI.

-Meminta DPRD memfasilitasi pertemuan antara Pandji Pragiwaksono dengan tokoh adat dan masyarakat Toraja untuk klarifikasi dan permintaan maaf atas pernyataan yang dianggap menghina harkat serta martabat budaya Toraja.

Ketua DPRD Toraja Utara, Hermin S Matandung, menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti aspirasi mahasiswa dan mempertimbangkan langkah-langkah yang perlu diambil bersama pihak terkait, termasuk unsur Forkopimda dan lembaga adat.(*)

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved