Atap Puskesmas Sopai Toraja Utara Ambruk Diterjang Angin Kencang

Petugas tetap melayani pasien dengan menyesuaikan penggunaan ruangan agar kegiatan medis tetap aman dan lancar.

|
Lilis/Tribun Toraja
ATAP AMBRUK - Atap Puskemas Sopai ambruk akibat hujan deras disertai angin kencang, Selasa (28/10/2025). Tampak atap Puskesmas Sopai yang beralamatkan di Lembang Nonongan Selatan, Kecamatan Sopai, Toraja Utara telah dibersihkan oleh pihak puskemas bersama dengan masyarakat.. 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Atap Puskesmas Sopai yang terletak di Lembang Nonongan Selatan, Kecamatan Sopai, Kabupaten Toraja Utara, Sulsel, ambruk akibat hujan deras disertai angin kencang, Senin (27/10/2025) sekitar pukul 15.44 Wita.

Akibatnya, sebagian atap ruang temu ambruk dan merusak sebagian fasilitas di dalam ruangan.

Kepala Puskesmas Sopai, Thomas Pasuan, menjelaskan bahwa insiden tersebut diperparah oleh batang bambu yang sebelumnya sempat menimpa atap dua hari sebelum kejadian.

“Dua hari lalu bambu sempat jatuh dan mengenai atap. Kami sudah bersihkan bersama masyarakat. Tapi karena hujan deras dan angin kencang, bambu itu jatuh lagi dan menyebabkan atap rubuh,” ujar Thomas, Selasa (28/10/2025).

Meski sebagian bangunan rusak, aktivitas pelayanan kesehatan tetap berjalan normal.

Thomas memastikan tidak ada penghentian pelayanan kepada masyarakat.

Petugas tetap melayani pasien dengan menyesuaikan penggunaan ruangan agar kegiatan medis tetap aman dan lancar.

“Pelayanan tetap berjalan seperti biasa. Kami berupaya agar masyarakat tetap terlayani meski kondisi bangunan sedang rusak,” tegasnya.

Dari hasil perhitungan sementara, kerugian akibat insiden ini diperkirakan mencapai Rp20 juta, meliputi kerusakan pada atap ruang temu dan layar proyektor.

Thomas berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian terhadap kondisi bangunan Puskesmas Sopai, mengingat struktur bangunan yang kini terbuka bisa membahayakan keselamatan dan keamanan fasilitas di dalamnya.

“Sudah kami bersihkan reruntuhan dan bambu yang menimpa atap. Tapi kalau dibiarkan lama, selain berbahaya, fasilitas juga rawan hilang karena tembok bangunan tidak terlalu tinggi,” tutupnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved