Hari Pertama Sekolah Pasca-Insiden, SMAN 72 Jakarta Terapkan PJJ dan Libatkan Psikolog

Pasca-insiden ledakan, SMAN 72 Jakarta memulai pembelajaran jarak jauh dengan pendampingan psikolog, keterlibatan orang tua, dan dukungan medis...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Istimewa
LEDAKAN SMAN 72 JAKARTA - Polda Metro Jaya melalui Biro Psikologi SSDM Polri dan Bagian Psikologi Biro SDM Polda Metro Jaya terus melaksanakan pendampingan psikososial serta bantuan awal psikologis (Psychological First Aid/PFA) bagi korban, keluarga, dan tenaga pendidik pascaledakan di SMAN 72 Jakarta Utara. Kegiatan pendampingan dipimpin Brigjen Yohanes Ragil dari Biro Psikologi SSDM Polri, dengan melibatkan puluhan psikolog dari Mabes Polri dan Polda Metro Jaya yang berkompeten dalam penanganan krisis dan pemulihan trauma. 

“Kami akan menyiapkan dukungan psikolog untuk mendampingi anak-anak selama PJJ dan proses pemulihan di sekolah,” ucap Iin.

 

Baca juga: 7 Orang Terluka Akibat Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta Saat Khatib Sedang Khutbah Jumat 

 

Pendampingan Medis dan Koordinasi Lintas Instansi

Dinas Kesehatan DKI Jakarta turut menurunkan tenaga medis serta menyiapkan jadwal pendampingan klinis bagi korban yang masih membutuhkan perawatan.

Sementara itu, Pemprov DKI terus berkoordinasi dengan Mabes Polri dan Kementerian PPPA untuk memastikan ketersediaan tenaga psikolog dan dukungan medis selama masa pemulihan.

(*)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved