Keterwakilan Perempuan di DPRD Tana Toraja Terendah di Sulsel, Baru 6,67 Persen

Tingkat keterlibatan perempuan dalam politik di Tana Toraja tercatat paling rendah di Sulawesi Selatan, hanya 6,67 persen. Padahal, perempuan...

Tribun Toraja/Anastasya Saidong Ridwan
KESETARAAN GENDER - Kepala Bidang PPPA Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3ADALDUKKB) Provinsi Sulawesi Selatan, Meisy Papayungan, saat memaparkan materi Pengarusutamaan Gender (PUG) Selasa (4/10/2025), ia mengatakan Keterlibatan Perempuan di parlemen Tana Toraja terendah di Sulsel, meski kontribusi ekonomi tertinggi, sosialisasi ini dilaksanakan di Kantor Bupati, Kelurahan Pantan, Kecamatan Makale, Tana Toraja. 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE – Keterlibatan perempuan dalam politik di Kabupaten Tana Toraja masih tergolong sangat rendah.

Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3ADALDUKKB) Sulawesi Selatan, persentase keterwakilan perempuan di DPRD Tana Toraja pada 2024 hanya mencapai 6,67 persen — angka terendah di seluruh kabupaten dan kota di provinsi ini.

Fakta tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang PPPA DP3ADALDUKKB Sulsel, Meisy Papayungan, dalam kegiatan sosialisasi Pengarusutamaan Gender (PUG) tingkat Kabupaten Tana Toraja yang digelar di Kantor Bupati, Kelurahan Pantan, Kecamatan Makale, Selasa (4/11/2025).

 

 

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Tana Toraja Kendek Rante, Ketua Pansus PUG Yuliana Saranga, Ketua TP PKK Erni Yetti Riman, Ketua Dewan Pendidikan Tana Toraja Prof Dr Ir Daud Malamassang, Ketua Yesma Lenynda Tondok, serta sejumlah pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Angka ini jauh di bawah rata-rata provinsi yang mencapai 25 persen. Bahkan dibandingkan dengan Kabupaten Takalar dan Gowa yang masing-masing mencatat 31 persen, Tana Toraja berada di posisi paling bawah,” ujar Meisy dalam paparannya.

Meski demikian, Meisy menegaskan bahwa perempuan Tana Toraja memiliki potensi besar di sektor ekonomi dan profesional.

 

Baca juga: PAN Terima Sanksi Nonaktif 4 Bulan untuk Eko Patrio, Siap Kaji Hasil Putusan MKD

 

Berdasarkan Indeks Pemberdayaan Gender (IPG) 2024, perempuan Toraja mendominasi tenaga profesional dengan persentase 63,79 persen—tertinggi di Sulawesi Selatan.

Kontribusi perempuan terhadap pendapatan kerja juga mencapai 44,78 persen, melampaui rata-rata provinsi 32,73 persen.

Namun, kesenjangan tetap mencolok di bidang politik dan pengambilan keputusan publik.

 

Baca juga: KPK: Gubernur Riau Abdul Wahid Pakai Uang Pemerasan untuk Wisata ke Inggris dan Brasil

 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved