Bangunan SDN 3 Bungin Tana Toraja Tak Layak, Warga Lapor Langsung ke Legislator Sulsel

Warga Kelurahan Bungin, Tana Toraja, mengeluhkan kondisi bangunan SD Negeri 3 Bungin yang sudah rusak dan membahayakan keselamatan siswa.

Tribun Toraja/HO
RESES - Warga Kelurahan Bungin, Tana Toraja, mengeluhkan kondisi bangunan SD Negeri 3 Bungin yang sudah rusak dan membahayakan keselamatan siswa. Anggota DPRD Sulsel Yarina Somalinggi berjanji memperjuangkan aspirasi tersebut dalam reses yang digelar Senin (27/10/2025) siang. 

TRIBUNTORAJA.COM, TANA TORAJA – Warga Kelurahan Bungin, Kecamatan Makale Utara, Kabupaten Tana Toraja, meminta perhatian pemerintah terhadap kondisi SD Negeri 3 Bungin yang dinilai sudah tidak layak dan berpotensi membahayakan keselamatan siswa.

Permintaan ini disampaikan warga saat menghadiri reses anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Fraksi Golkar, Yariana Somalinggi, yang digelar di Kelurahan Bungin.

Dalam pertemuan tersebut, masyarakat menyampaikan langsung kondisi sekolah yang memprihatinkan.

 

 

“Bangunan sekolah sudah kurang layak bagi keamanan siswa jika ada angin kencang, kami khawatir akan membahayakan keselamatan guru dan murid,” ungkap salah satu perwakilan masyarakat.

Warga menjelaskan, beberapa bagian atap dan dinding sekolah mulai rapuh, sehingga kegiatan belajar mengajar kerap terganggu, terutama saat hujan deras.

Mereka berharap pemerintah daerah maupun provinsi segera melakukan perbaikan agar anak-anak dapat belajar dengan aman dan nyaman.

 

Baca juga: Harga Tomat dan Cabai Turun di Pasar Makale, Pedagang Harap Stabil Jelang Akhir Tahun

 

Menanggapi keluhan tersebut, Yariana Somalinggi menyampaikan bahwa aspirasi masyarakat akan ditampung dan diperjuangkan melalui DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.

“Aspirasi masyarakat ini akan kami tampung dan perjuangkan sesuai kewenangan kami di DPRD Provinsi. Masalah air bersih dan infrastruktur pendidikan akan saya sampaikan ke dinas terkait,” ujar Yariana.

Ia juga mengapresiasi masyarakat yang aktif menyampaikan kondisi wilayahnya secara langsung, karena menurutnya komunikasi seperti ini penting agar pemerintah mengetahui kebutuhan nyata masyarakat.

 

Baca juga: 8 Ribu Lebih Kendaraan di Tana Toraja Belum Bayar Pajak, Total Tunggakan Capai Rp 5,4 Miliar

 

Selain persoalan bangunan sekolah, warga juga menyampaikan keluhan lain seperti ketersediaan air bersih dan kondisi jalan lingkungan yang masih perlu perbaikan.

Yariana berjanji akan meneruskan seluruh aspirasi tersebut ke instansi terkait agar segera ditindaklanjuti.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved