Polisi Tembak Siswa SMK

Setelah Polisi Tembak Polisi, Kini Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang Hingga Tewas

Irwan mengonfirmasi bahwa seorang anggota polisi terlibat dalam insiden penembakan terhadap seorang pelajar SMKN 4 Semarang

|
Editor: Imam Wahyudi
tribunnews
Gamma Rizkynata Oktafandy, pelajar SMKN 4 Semarang tewas ditembak polisi. 

TRIBUNTORAJA.COM - Masih hangat berita Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar menembak kepala Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshari hingga tewas, kini muncul berita baru yang lagi-lagi memperlihatkan kesewenang-wenangan polisi.

Kali ini, polisi menembak hingga tewas seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Semarang.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar membenarkan insiden ini.

Irwan mengonfirmasi bahwa seorang anggota polisi terlibat dalam insiden penembakan terhadap seorang pelajar SMKN 4 Semarang berinisial GRO.

Korban diketahui tertembak di bagian pinggul, namun kepolisian masih menunggu hasil visum untuk memastikan rincian kasus tersebut.

Irwan Anwar menjelaskan, berawal dari tawuran antara kelompok gangster Pojok Tanggul dan Seroja di depan Perumahan Paramount Semarang Barat,  Minggu (24/11/2024) sekitar pukul 01.00 WIB.

 Saat tawuran berlangsung, seorang anggota penyidik Polrestabes Semarang melintas dan berusaha melerai, namun justru diserang oleh para pelaku.

"Anggota itu mencoba melerai, namun malah diserang hingga akhirnya mengambil tindakan tegas," ungkap Irwan saat ditemui di Mapolrestabes Semarang pada Senin malam.

Kapolrestabes menyatakan bahwa anggota polisi yang terlibat penembakan telah diamankan oleh Pengamanan Internal (Paminal) Propam untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Anggota tersebut sudah diamankan. Perannya dalam insiden ini sedang diperiksa oleh Paminal," jelasnya.

Korban sendiri sempat dilarikan ke RSUP Kariadi Semarang.

Yang membawa korban ke rumah sakit ternyata adalah lawan tawurannya dan anggota polisi yang terlibat.

"Identitas korban baru diketahui sekitar pukul 10 pagi. Hal ini karena yang membawanya ke rumah sakit adalah lawan tawurannya," tambah Irwan.

Namun, klaim polisi soal lokasi tawuran di Perumahan Paramount dibantah oleh salah satu satpam di kawasan tersebut.

"Tidak ada tawuran di sini. Rekan saya yang bertugas malam juga memastikan tidak ada kejadian seperti itu. Kalau ada tawuran, kami pasti tahu dan melapor ke atasan," ujar satpam yang enggan disebutkan namanya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved