Kemarau Panjang, Bulog Toraja: Stok Beras Aman Hingga September

Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) meminta untuk tidak panik dengan kenaikan harga beras saat ini dan tidak melakukan...

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Donny Yosua
Tribuntoraja.com/Freedy Samuel
ILUSTRASI - Kepala Satuan Reskrim Polres Toraja Utara, AKP Eli Kendek (dua dari kiri) mengawasi pengecekan kualitas beras yang tersedia di Bulog Tondon Langi, Kecamatan Tondon, Kabupaten Toraja Utara, Selasa (6/12/2022) siang. 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Musim kemarau panjang yang diprediksi berlangsung hingga Desember 2023 mulai berdampak ke sektor pertanian.

Sawah milik warga di wilayah Tana Toraja dan Toraja Utara mulai menering hingga terjadi gagal panen.

Terkait hal tersebut, Badan urusan Logistik (Bulog) Toraja mengatakan persedian beras untuk wilayah Tana Toraja dan Toraja masih tersedia 103.900 Kg, dan diperkirakan masih memenuhi permintaan pasar hingga bulan September 2023.

 

 

Hal ini disampaikan Kepala Gudang Bulog Toraja, Sumijo, kepada Tribun Toraja saat ditemui di kantornya, Tondon Langi, Toraja Utara, Selasa (29/8/2023).

"Banyak sedikitnya (petani) yang terdampak kekeringan tak bisa dipastikan, namun persedian beras Bulog Toraja untuk Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara masih kategori aman," ucapnya.

Ia menghimbau masyarakat agar tak panik menyikapi hal tersebut.

 

Baca juga: Musim Kemarau, Harga Beras Tembus Rp 15 Ribu per Kilogram

 

"Ini kan juga tergantung pola manusia, intinya jangan boros apalagi membuang makanan, terutama dalam jelang krisis seperti ini," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, harga beras terus merangkak naik memasuki musim kemarau.

 

Baca juga: Gelar Pasar Murah di Tana Toraja, Perum Bulog: 10 Ton Beras Habis Terjual

 

Mengutip dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional di laman resmi Bank Indonesia (BI), Senin (28/8/2023), harga beras paling murah adalah Beras Kualitas Bawah II seharga Rp 12.250 per kg.

Sedangkan yang paling mahal adalah Beras Kualitas Super I seharga Rp 15.150 per kg.

 

Baca juga: Hadapi Kekeringan Akibat El Nino dari Juli-Desember, Indonesia Siap Impor Beras dari India

 

Harga Beras Nasional per KG, Senin (28/8/2023):

  • Beras Kualitas Bawah I - Rp 12.650
  • Beras Kualitas Bawah II - Rp 12.250
  • Beras Kualitas Medium I - Rp 13.850
  • Beras Kualitas Medium II -Rp 13.600
  • Beras Kualitas Super I -Rp 15.150
  • Beras Kualitas Super II - Rp 14.600

 

Baca juga: 23.642 Keluarga di Toraja Utara Dapatkan Bantuan Beras dari Pemerintah, 10 Kg Per Bulan

 

Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) meminta untuk tidak panik dengan kenaikan harga beras saat ini dan tidak melakukan penimbunan beras.

Buwas menyatakan, Bulog bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) tengah menggencarkan operasi pasar.

Yaitu lewat Gerakan SIGAP SPHP atau Siap Jaga Harga Pasar dengan SPHP (Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan).

 

Baca juga: Masuki Puncak Musim Kemarau, Ini Daftar Wilayah yang Berpotensi Kekeringan Menurut BNPB

 

Lewat program itu, Bulog menyalurkan beras premium dengan harga terjangkau.

Total ada 1,6 juta ton beras yang sudah disalurkan lewat program tersebut dan masih ada 400.000 ribu ton yang akan digelontorkan hingga akhir tahun.

"Ini langkah pemerintah. Saya berharap jangan sampai ada isu negatif kalau beras itu kurang. Kita punya beras 1,6 juta ton dan ini semuanya premium," kata Buwas kepada wartawan saat melakukan sidak ke Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur, Senin (28/8/2023) dikutip Kompas TV.

 

Baca juga: BMKG: Puncak Kemarau Kering di Indonesia Bakal Bertahap pada Agustus - Desember 2023

 

"Beras ini nanti untuk kegiatan operasi pasar. Sekarang bentuknya packaging 5 kg. Kita tidak lagi didistribusikan dalam bentuk curah," imbuhnya.

Beras yang disalurkan Bulog ini dijual seharga Rp47.500 per 5 kg, atau hanya Rp9.500 per kg.

Jauh lebih murah dari harga beras yang bukan hasil operasi pasar.

 

Baca juga: PDAM Tana Toraja Lakukan Distribusi Air Bergilir, Buntut Kemarau dan Pipa Rusak

 

"Kita intervensi dengan beras-beras dari Bulog. Tadi ada yang Rp47.000 per 5kg. Kenapa? Harapan kita agar masyarakat tidak usah panik. Karena penyalurannya ini, Bulog salurkan ke pasar-pasar dan ritel, sehingga tepat sasaran" ujar mantan Kabareskrim Polri ini.

"Harapan kita masyarakat bisa membeli beras yang murah. Tapi ingat untuk tidak menimbun. Karena ketersediaan kita ada, jadi tidak usah takut. Jangan sampai ada panic buying karena persediaan ada," lanjutnya.

Menurut Buwas, beras Bulog ini bisa menjadi pilihan untuk masyarakat.

 

Baca juga: Musim Kemarau Namun Masih Sering Turun Hujan? Ini Penjelasan BMKG Toraja

 

Adapun Gerakan SIGAP SPHP serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia mulai 28 Agustus 2023.

Ia memastikan, beras SPHP akan membanjiri pasar-pasar di seluruh daerah melalui pedagang pengecer dan juga tersedia di retail-retail modern.

“Penyaluran beras SPHP yang sudah berjalan mulai awal tahun ini akan dimassive-kan melalui para pedagang pengecer, untuk itu kami perlu lihat langsung dan memastikan program ini berjalan tepat sasaran,” ucapnya.

“Kami pantau secara terus menerus situasi sekarang ini dan dengan kekuatan stok cadangan beras pemerintah yang dikuasai Bulog saat ini sebanyak 1,6 juta ton maka kami yakinkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak perlu khawatir karena Bulog memiliki stok yang sangat aman untuk kebutuhan stabilisasi harga beras sepanjang tahun," sambungnya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved