Masuki Puncak Musim Kemarau, Ini Daftar Wilayah yang Berpotensi Kekeringan Menurut BNPB

Aam mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi frekuensi bahkan menghilangkan kebiasaan membuka lahan dengan cara dibakar.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
AFP via Kompas.com
ILUSTRASI - Seorang pekerja menghilangkan dahaganya dengan air botol istirahat dari membersihkan rumput pembohong dari taman dekat India di tengah suhu naik akibat gelombang panas di New Delhi pada 27 Mei 2020. 

Diprediksi, kekeringan tersebut memiliki curah hujan di bawah normal dan berkategori rendah (kurang dari 50 mm/dasarian).

“Potensi cuaca keringnya ini yang kita harus waspadai,” jelasnya.

Aam mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi frekuensi bahkan menghilangkan kebiasaan membuka lahan dengan cara dibakar.

 

Baca juga: BMKG: Puncak Kemarau Kering di Indonesia Bakal Bertahap pada Agustus - Desember 2023

 

“Memang ada pada kondisi-kondisi tertentu terkait dengan lahan adat dan lain-lain yang memang menjadi kebutuhan untuk membuka lahan dengan cara dibakar,” ungkapnya.

“Tapi pada kondisi seperti ini dengan melihat kemungkinan tingginya potensi risiko yang ada ini (karhutla), sebaiknya dihentikan dulu,” imbuh dia, dikutip dari Kompas.com.

Terlebih pada saat ini, tiupan angin yang cukup kencang membuat api lebih cepat menyebar.

 

Baca juga: PDAM Tana Toraja Lakukan Distribusi Air Bergilir, Buntut Kemarau dan Pipa Rusak

 

Wilayah yang Berpotensi Alami Kekeringan

  • Sumatera bagian tengah dan selatan
  • Jawa
  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Timur
  • Sebagian besar Sulawesi
  • Sebagian Maluku
  • Maluku Utara
  • Sebagian Papua Barat
  • Papua bagian tengah dan selatan

(*)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved