TAG
Annar Salahuddin Sampetoding
-
Di rumah Annar yang juga menjadi tersangka dalam kasus ini, Andi Ibrahim Cs mencetak uang palsu Rp40 juta dalam pecahan
3 hari lalu
-
Namun tanpa sepengetahuannya, mesin kemudian dibawa oleh Syahruna ke Perpustakaan UIN Alauddin Makassar.
Rabu, 25 Juni 2025
-
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada saksi yang secara langsung melihat atau menyaksikan keterlibatan Annar dalam kasus uang palsu tersebut.
Rabu, 21 Mei 2025
-
Pihaknya juga menyoroti tidak adanya saksi yang secara langsung melihat atau menyaksikan keterlibatan Annar dalam perkara tersebut.
Rabu, 21 Mei 2025
-
Syahruna dan Andi Ibrahim tetap melanjutkan dan produksi dipindahkan ke gedung Perpustakaan UIN Alauddin Makassar.
Selasa, 29 April 2025
-
Terkait dugaan adanya tempat produksi uang palsu di rumahnya di Jalan Sunu, Kota Makassar, Annar juga membantah kabar tersebut.
Selasa, 15 April 2025
-
Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Kelas I Makassar, Andi Erdiyangsah Bahar membenarkan adanya pesan itu.
Selasa, 11 Februari 2025
-
Sejak dirawat di RS Bhayangkara, Annar mendapat pengawasan ketat dari petugas kepolisian.
Sabtu, 4 Januari 2025
-
Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, yang dikonfirmasi mengenai kondisi terkini kesehatan ASS
Kamis, 2 Januari 2025
-
Tersangka Syahruna mengatakan, dati 19 tahanapn ini harus dilakukan dengan benar, satu saja gagal dinyatakan tidak lolos dan dibuang.
Kamis, 2 Januari 2025
-
mengatakan Annar berperan sebagai orang pertama yang memberi ide, memodali, membeli mesin
Selasa, 31 Desember 2024
-
Dalam kasus uang palsu yang ditemukan di UIN Alauddin, Polisi menyebut Annar Sampetoding sebagai donatur yang membeli alat mesin cetak.
Senin, 30 Desember 2024
-
Siner Reysen Sampetoding merupakan salah satu pengusaha konsesi hutan pertama di Indonesia.
Minggu, 29 Desember 2024
-
Dia dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Bhayangkara pada pukul 23.00 Wita sebelum dipindahkan ke ruang perawatan Love Bird.
Minggu, 29 Desember 2024
-
Kini pengusaha Makassar berdarah Toraja ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Jl Mappaoddang, Makassar.
Minggu, 29 Desember 2024
-
Annar ditetapkan sebagai tersangka setelah penyidik Polres Gowa memeriksanya sejak Kamis
Sabtu, 28 Desember 2024
-
Annar menjalani pemeriksaan karena diduga kuat terlibat dalam sindikat pencetakan dan peredaran uang palsu.
Jumat, 27 Desember 2024
-
nilainya tidak sebanding dengan modal yang harus dikeluarkan untuk mencetak selembar uang palsu.
Kamis, 26 Desember 2024
-
jika Annar tidak memenuhi panggilan penyidik maka sesuai aturan akan dijemput paksa.
Kamis, 26 Desember 2024
-
Reonald mengaku mengetahui sosok Annar merupakan orang yang berpendidikan.
Kamis, 26 Desember 2024