Uang Palsu UIN Alauddin

Jejak Usaha Annar Sampetoding Tersangka Sindikat Uang Palsu, Keluarga Pendiri PT Antam

Dalam kasus uang palsu yang ditemukan di UIN Alauddin, Polisi menyebut Annar Sampetoding sebagai donatur yang membeli alat mesin cetak.

Penulis: Redaksi | Editor: Apriani Landa
ist
Annar Salahuddin Sampetoding 

TRIBUNTORAJA.COM, Makassar - Anna Salahuddin Sampetoding kini menjadi sorotan setelah dikaitkan dengan sindikat uang palsu di Sulsel yang pabrik atau percetakannya ditemukan di Perpustakaan UIN Alauddin Makassar beberapa waktu lalu.

Annar Sampetoding ditetapkan sebagai tersangka pada Sabtu (29/12/2024) setelah menjalani pemeriksaan di Mapolres Gowa selama 24 jam.

Dalam pemeriksaan Kepolisian Resort Gowa (Polres Gowa), peran pengusaha berdarah Toraja ini dalam kasus uang palsu sangat vital. 

Annar Sampetoding mengirimkan uang ke Syahruna untuk membeli alat dan bahan untuk pabrik uang palsu di Gedung Perpustakaan UIN Alauddin Makassar. 

Ternyata, Annar Sampetoding mengiming-imingi Andi Ibrahim yang saat itu menjadi Kepala UPT Perpustakaan UIN Alauddin (kini dipecat karena kasus ini) keuntungan besar dari hasil cetak uang palsu

Menurut Yudhiawan, sebelum mesin pencetak uang palsu ditemukan di Kampus UIN, polisi lebih dahulu mendatangi rumah di Jl Sunu 3, Kota Makassar.

Rumah tersebut adalah milik ASS.

"Kalau kita lihat dari TKP buat cetak uang palsu, jadi di rumah saudara ASS Jl Sunu, Kota Makassar. Kemudian juga ada di Jl Yasin Limpo (UINAM), Gowa," kata Irjen Pol Yudhiawan, Selasa (19/12/2024) lalu.

Lebih lanjut dijelaskan Yudhi, mulanya produksi uang palsu tersebut berlangsung di rumah ASS, di Jl Sunu 3, Kota Makassar.

Namun, karena jumlah uang yang akan dicetak membutuhkan mesin dengan kapasitas lebih besar, akhirnya dipindahkan ke UIN.

"Awal pertama ditemukan di Jl Sunu Makassar, karena sudah mulai membutuhkan jumlah yang lebih besar maka mereka membutuhkan alat yang lebih besar. Jadi, tadinya menggunakan alat kecil," sebutnya.

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, menyebutkan pengusaha yang berinisial ASS itu yang membiayai pembelian bahan baku produksi, termasuk mesin cetak dari China seharga Rp 600 juta.

Mengeluarkan uang sebanyak itu, inilah sumber cuan Annar Sampetoding.

Annar Salahuddin Sampetoding merupakan pengusaha asal Toraja dan Makassar yang cukup dikenal di Sulsel.

Harta kekayaan Annar Sampetoding dari perusahaannya Siner Group dan Sulwood Group.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved