Protes PPPK Siluman, GMNI Unjuk Rasa di Depan Mapolres Toraja Utara

Jenderal Lapangan aksi, Wilson Lamba P, menyampaikan bahwa seluruh instansi yang terlibat dalam proses verifikasi syarat PPPK

Lilis/Tribun Toraja
PROTES PPPK - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Toraja Utara menggelar aksi demonstrasi di Mapolres Toraja Utara, Jumat (21/11/2025). Aksi ini digelar sebagai bentuk protes atas dugaan adanya rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) siluman pada seleksi tahap dua Pemkab Toraja Utara. 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Toraja Utara menggelar aksi demonstrasi di depan Mapolres Toraja Utara, Jumat (21/11/2025).

Aksi ini digelar sebagai bentuk protes atas dugaan adanya rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) siluman pada seleksi tahap dua Pemkab Toraja Utara.

Jenderal Lapangan aksi, Wilson Lamba P, menyampaikan bahwa seluruh instansi yang terlibat dalam proses verifikasi syarat PPPK wajib diperiksa.

“Mohon diperiksa semua lembaga dan instansi yang berkaitan dengan persyaratan PPPK ini,” tegas Wilson saat berorasi menggunakan toa dan mengenakan seragam merah khas GMNI.

Dalam aksi tersebut, GMNI membawa enam tuntutan utama, yaitu:

-Menuntut Bupati Toraja Utara mengumumkan nama-nama yang disinyalir sebagai PPPK siluman.

-Mendesak Bupati dan Inspektorat membuka data secara transparan.

-Meminta aparat penegak hukum (APH) menindaklanjuti laporan dugaan PPPK siluman tahap dua secara serius.

-Mendesak APH memeriksa oknum pejabat yang diduga mengeluarkan surat keterangan palsu, yang tidak sesuai data honorer dua tahun terakhir.

-Membatalkan kelulusan PPPK yang terbukti melanggar aturan.

-Menyatakan mosi tidak percaya terhadap DPRD Toraja Utara yang dinilai tak menangani kasus ini dengan baik.

Wilson berharap aksi ini mendorong pemerintah bersikap lebih terbuka dan segera menindaklanjuti seluruh dugaan pelanggaran.

“Kami minta pemerintah transparan dalam data dan bijak dalam mengambil keputusan, termasuk membatalkan nama-nama yang tidak sesuai aturan,” ujarnya.

Seorang anggota GMNI lainnya turut menyuarakan kekecewaan terhadap DPRD Toraja Utara.

Ia menilai aspirasi mahasiswa selama ini tidak pernah ditanggapi serius.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved