Bukan Pahlawan Nasional, Ini Gelar yang Dinilai Adil untuk Soeharto
Zaki menilai, pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto sebaiknya tidak dilakukan tergesa-gesa.
Ia juga menyebut Presiden ke-3 BJ Habibie dan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai sosok yang layak mendapat penghargaan serupa.
“Pak Gus Dur dan Pak Habibie juga banyak jasanya untuk negeri ini. Semua punya kontribusi besar,” ujarnya.
Peran Historis
Soeharto dikenal sebagai tokoh militer yang aktif sejak masa revolusi kemerdekaan.
Perannya dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta sering disebut sebagai momentum penting dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia di mata dunia.
Namun, di sisi lain, masa kepemimpinannya selama 32 tahun juga diwarnai catatan pelanggaran HAM, pembatasan kebebasan pers, dan praktik korupsi yang hingga kini masih menjadi perdebatan.
Bagi Zaki Mubarak, di tengah dua wajah sejarah tersebut, gelar Pahlawan Kemerdekaan menjadi pilihan yang lebih adil karena mengakui jasa perjuangannya tanpa mengabaikan sisi gelap kekuasaannya.
“Dengan cara itu, kita tetap menghormati peran historis Soeharto tanpa menghapus pelajaran penting dari sejarah politik Indonesia,” pungkasnya.
Sumber: https://www.kompas.com/tren/read/2025/11/08/113000965/bukan-pahlawan-nasional-soeharto-dinilai-lebih-tepat-dikenang-sebagai?source=headline.
| Bahlil Usulkan Semua Mantan Presiden yang Telah Wafat Diberi Gelar Pahlawan Nasional |
|
|---|
| Dua Profesor Unhas Dukung Soeharto Mendapat Gelar Pahlawan Nasional |
|
|---|
| Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Apa Sih Hebatnya? |
|
|---|
| Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Sejarahwan UGM Ingatkan Bahaya Otoritarianisme |
|
|---|
| Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Fadli Zon: Sudah Sesuai Prosedur |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/presiden-ri-ke-2-soeharto-2142025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.