Polemik Utang Kereta Cepat Whoosh, Presiden Prabowo: Saya yang Tanggung Jawab!
Presiden Prabowo Subianto menegaskan siap memikul tanggung jawab penuh atas proyek Kereta Cepat Whoosh di tengah polemik utang, menyebut proyek...
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
“Uang itu dari pajak. Maka kita harus cegah kebocoran, cegah korupsi. Uang rakyat tidak boleh dicuri. Kita kembalikan untuk pelayanan rakyat,” ucapnya.
Presiden juga mengingatkan agar persoalan utang proyek Whoosh tidak dipolitisasi.
Ia memastikan telah mempelajari secara detail kondisi keuangan proyek tersebut dan menilai bahwa situasinya masih terkendali.
Baca juga: Jokowi Soal Utang Kereta Cepat: Macet Jakarta–Bandung Lebih Merugikan
“Jangan dipolitisasi, jangan menari di gendang telinganya orang. Bangsa kita kuat, bangsa kita kaya,” tegas Prabowo.
Lebih jauh, Prabowo menekankan pentingnya integritas dan efisiensi dalam pengelolaan kekayaan negara.
Ia meminta seluruh aparatur pemerintahan bekerja dengan jujur agar kepercayaan publik tetap terjaga.
“Yang penting pemerintah sekarang tidak boleh lengah, tidak boleh dibohongi. Jangan biarkan ada yang mencuri kekayaan negara. Kita harus buktikan bahwa kita bisa menghemat dan mencari sumber-sumber baru untuk kemakmuran rakyat,” tuturnya.
(*)
| Jokowi Sebut Kereta Cepat Whoosh Tak Hanya Cari Untung, Menkeu Purbaya: Ada Betulnya |
|
|---|
| Jokowi Soal Utang Kereta Cepat: Macet Jakarta–Bandung Lebih Merugikan |
|
|---|
| KPK Selidiki Dugaan Mark Up Proyek Whoosh, Agus Pambagio: Itu Murni Ide Jokowi |
|
|---|
| Ketua ProJo Budi Arie Tetap Bela Jokowi Walau Utang Proyek Whoosh Rp116 Triliun |
|
|---|
| Luhut Cueki Purbaya di Hadapan Presiden Prabowo, Gegara Whoosh dan Family Office? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/presiden-prabowo-subianto-sarangheyo-gemoy-4NJ4Y-2102025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.