Ketua ProJo Budi Arie Tetap Bela Jokowi Walau Utang Proyek Whoosh Rp116 Triliun

Mantan Menteri Koperasi dan UKM RI itu menegaskan, terlepas dari polemik biaya dan utang besar, Whoosh adalah karya

Editor: Imam Wahyudi
kompas.com
Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi 

TRIBUNTORAJA.COM - Ketua Umum ProJo (Pro-Jokowi), Budi Arie Setiadi, menegaskan pihaknya akan tetap berdiri di belakang Joko Widodo (Jokowi) meski mantan Presiden RI itu kini disorot publik karena proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh yang dibebani utang jumbo hingga Rp116 triliun.

Menurut Budi Arie, utang yang melekat dalam proyek tersebut bukan beban pribadi Jokowi, melainkan bagian dari skema investasi besar untuk masa depan transportasi Indonesia.

“Itu kan investasi, bukan utang pribadi. Jadi enggak perlu dikaitkan ke Pak Jokowi,” kata Budi Arie kepada wartawan di kediaman Jokowi, Jalan Kutai Utara I, Sumber, Banjarsari, Solo, Jumat (24/10/2025), dikutip dari TribunSolo.com.
 
Mantan Menteri Koperasi dan UKM RI itu menegaskan, terlepas dari polemik biaya dan utang besar, Whoosh adalah karya monumental Jokowi yang patut diapresiasi.

Ia bahkan menyebut proyek kereta cepat tersebut sebagai “karya terbaik Jokowi untuk rakyat”.

“Kalau saya lihat, Whoosh itu sudah membawa manfaat nyata untuk masyarakat. Itu karya terbaik. Harusnya malah dikembangkan sampai Surabaya dan Banyuwangi. Bagus buat rakyat program itu,” ujar Budi Arie.

Budi juga meminta publik melihat Whoosh sebagai terobosan besar dalam modernisasi transportasi nasional, bukan sekadar menyoroti sisi finansialnya.

“Kalau mau bahas teknis, tanya ke yang berkompeten. Ada Kementerian Perhubungan, ada pihak terkait. Tapi kalau bicara manfaat, jelas sudah terasa,” tegasnya.
 
Pernyataan Budi Arie muncul di tengah sorotan tajam terhadap Jokowi terkait beban utang proyek Whoosh yang disebut mencapai 7,2 miliar dolar AS atau setara Rp116 triliun.

Sebagian besar pembiayaan proyek ini, sekitar 75 persen, berasal dari pinjaman China Development Bank, sementara sisanya dari modal gabungan konsorsium Indonesia dan China.

Meski kini proyek tersebut menjadi beban berat bagi PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai pemimpin konsorsium, Budi Arie memastikan bahwa ProJo akan tetap setia mendukung Jokowi.

“Kami tetap di garis rakyat dan di garis Jokowi. ProJo akan terus membela karya beliau yang berdampak bagi kemajuan bangsa,” ujar Budi.

Kunjungan Budi Arie ke rumah Jokowi di Solo juga menjadi yang pertama sejak dirinya direshuffle dari jabatan Menteri Koperasi RI pada 8 September 2025 lalu.

Kunjungan tersebut berlangsung menjelang Kongres ke-III ProJo yang akan digelar pada 1–2 November 2025 di Jakarta dengan tema “Selalu Setia di Garis Rakyat”.

Latar Belakang Polemik Proyek Whoosh

Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diresmikan Jokowi pada 2 Oktober 2023 di Stasiun Halim, Jakarta.

Namun, proyek ini menuai kritik karena mengalami pembengkakan biaya (cost overrun) sebesar 1,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp19,5 triliun, dari nilai awal 6,07 miliar dolar AS menjadi 7,2 miliar dolar AS.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved