ASS Menyerahkan Diri

Akhirnya, Annar Sampetoding Menyerahkan Diri ke Polisi Tersangkut Sindikat Uang Palsu UIN

jika Annar tidak memenuhi panggilan penyidik maka sesuai aturan akan dijemput paksa.

|
Editor: Imam Wahyudi
ist
Annar Salahuddin Sampetoding (kanan) dan Presiden PKS H. Ahmad Syaikhu foto bersama di sela acara Dialog Kebangsaan di Hotel Claro Makassar, Rabu (12/7/2023). 

Alat yang ditemukan dalam Perpustakaan UIN Alauddin, kata Yudhi dibeli seharga Rp600 juta.

Mesin cetak uang palsu yang diperkirakan berbobot dua ton itu, didatangkan langsung dari China lewat Surabaya.

"Alat besar itu senilai Rp600 juta dibeli di Surabaya namun dipesan dari Cina. Alat itu dimasukkan salah satu tersangka inisial AI ke dalam salah satu kampus di Gowa," bebernya.

Lebih lanjut Yudhi memaparkan, dalam kasus itu, ada tiga sosok yang mempunyai peran sentral.

Salah satunya, Annar.

"Jadi mereka di belakang 17 orang ini, perannya berbeda, tapi peran sentranya ada dari saudara AI kemudian juga saudara S, ada juga saudara ASS (Annar), ada juga yang DPO," jelas Yudhi.

Ia pun berjanji segera menangkap tiga DPO yang berlum terciduk tersebut.

"DPO ini akan kita tangkap juga dan akan tuntas nanti kita periksa," tegasnya.(sayyid)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved