Jembatan Malangngo Hampir Rampung, DPRD Sulsel: Sebaiknya Pemkab Torut Bangun Sempadan

Pekerjaan pembangunan Jembatan Malango dimulai pada bulan Juni dan dijadwalkan selesai pada Desember 2023 sesuai nomor dan tanggal kontrak atau...

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Donny Yosua
Tribun Toraja/Freedy Samuel Tuerah
Jembatan Malangngo, Rantepao, Toraja Utara saat diabadikan, Jumat (12/7/2024). 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Pembangunan Jembatan Malango saat ini hampir rampung.

Dari pantauan Tribun Toraja, ruas jalan jembatan yang sudah ada hanya dicat dan diperbaiki sedikit, serta lubang-lubang diaspal kembali.

Sementara itu, pembangunan ruas jalan baru dimulai dari dasar pondasi jembatan.

 

 

Pembangunan jembatan baru ini juga menyebabkan pelebaran jalan mengikuti lebar jembatan.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah menganggarkan dana sebesar Rp 6.617.166.122,50.

Wakil Ketua Komisi D dan Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, John Rende Mangontan (JRM), mengatakan bahwa pembangunan Garis Sempadan Jalan (GSJ) akan lebih baik.

 

Baca juga: Tiga KK di Toraja Utara Belum Dapat Biaya Pembebasan Lahan Penuh untuk Jembatan Malangngo

 

"Rumah-rumah di sekitar jembatan cukup dekat dengan konstruksi jembatan. GSJ bisa diartikan sebagai batas terdepan pekarangan rumah yang dekat dengan jembatan atau jalan besar," ujarnya kepada Tribun Toraja melalui WhatsApp pada Jumat (12/7/2024).

JRM mengakui bahwa pembangunan ruas jembatan tersebut masih memerlukan banyak pembenahan sebelum dapat diserahkan secara resmi.

"Harapannya segera rampung. Yang belum selesai hanya perapian seperti bahu jalan yang perlu ditimbun atau dicor, serta pembuatan marka jalan," tambahnya.

 

Baca juga: Warga Belum Terima Ganti Rugi Rp 5 Miliar untuk Pembangunan Jembatan Malangngo, PKPLHP: Segera

 

JRM juga menjelaskan bahwa desain pembangunan jembatan mungkin tidak sepenuhnya sesuai dengan rencana awal.

"Kontraktor bekerja sesuai kontrak kerja. Jika perencanaan tidak sesuai tampilan, bisa jadi akibat keterbatasan anggaran, terutama dalam kondisi keuangan provinsi yang tidak stabil," jelasnya.

JRM juga menyarankan agar Pemkab Toraja Utara mengusulkan untuk mempercantik wajah Kota Rantepao.

 

Baca juga: Tinjau Pengerjaan Jembatan Malangngo Toraja Utara, Andi Sudirman: Rampung Sebelum Natal

 

"Saya kira untuk penjelasan ke depan bisa diusulkan dari daerah. Ini hanya persoalan teknis," tutupnya.

Diketahui bahwa proyek pembangunan Jembatan Malango dikerjakan oleh CV. Jangka Utama dengan nomor kontrak 602.1.008/059/DBMKB-BJBT/2023 tanggal 27 Juni 2023 dengan anggaran sebesar Rp 6.617.166.122,50.

Proyek ini diawasi oleh Konsultan Pengawas, PT Dwinur Haska.

 

Baca juga: Usai Sidang, Pendukung SYL Pukul dan Tendang Wartawan

 

Pekerjaan pembangunan Jembatan Malango dimulai pada bulan Juni dan dijadwalkan selesai pada Desember 2023 sesuai nomor dan tanggal kontrak atau selama 6 bulan.

Pekerjaan sempat dihentikan sementara karena masalah pembebasan lahan, tetapi masalah tersebut akhirnya dapat diselesaikan sehingga pembangunan dapat dilanjutkan kembali.

Jembatan ini memiliki panjang 30 meter dan lebar 6,7 meter termasuk trotoar dan median, menghubungkan ruas jalan Kota Rantepao - Sa’dan - Batusitanduk.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved