Usai Sidang, Pendukung SYL Pukul dan Tendang Wartawan
Situasi itu terus berlanjut hingga membuat SYL sempat tertahan akibat banyaknya awak media yang ingin mengambil gambar dan video.
TRIBUNTORAJA.COM - Sidang pembacaan vonis terhadap Syahrul Yasin Limpo (SYL), Kamis (11/7/24), diwarnai kericuhan.
Kericuhan terjadi setelah sidang ditutup oleh Majelis Hakim Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat.
Saat itu wartawan terlihat berdesak-desakan untuk mengabadikan momen SYL menuju pintu keluar ruang sidang.
Desak-desakan ini membuat pagar pembatas antara terdakwa dengan pengunjung sidang pun roboh.
Situasi itu terus berlanjut hingga membuat SYL sempat tertahan akibat banyaknya awak media yang ingin mengambil gambar dan video. Dorong-dorongan pun tak terhindari.
Namun di sisi lain keluarga dan simpatisan SYL juga ingin bertemu SYL dan tampak ingin menjaganya dari kerumunan wartawan.
Aksi dorong-dorongan pun terjadi hingga di luar ruang sidang.
Akibat insiden itu, SYL terpaksa dibawa kembali ke dalam ruang sidang.
Untuk mengantisipasi agar suasana lebih kondusif, wawancara SYL oleh awak media pun dilakukan di dalam ruang sidang dengan durasi yang dibatasi oleh salah satu jaksa penuntut umum KPK, Meyer Simanjuntak, hanya selama 5 menit.
Tetapi saat SYL melangsungkan wawancara di dalam ruang sidang, beberapa simpatisan SYL justru melanjutkan keributan dengan salah satu wartawan TV di luar sidang.
Bodhiya Vimala, juru kamera Kompas TV yang menjadi korban kericuhan itu mengungkapkan muasal terjadinya kericuhan.
Bodhiya mengatakan awalnya massa pendukung SYL sudah datang dari pagi.
Saat itu awak media sudah bersiap mengambil gambar SYL keluar dari ruang sidang, namun ormas tersebut menutup pintu ruang sidang.
"Seperti biasa kita anak TV udah blocking, tapi terhalang sama ormas itu, tapi kita juga minta kerjasama, sama ormas itu untuk buka jalan supaya pas SYL keluar keliatan," kata Bodhiya.
"Saat itu kondisi ruang sidang penuh dan mereka masuk menutup pintu keluar itu, berjejer. Kita sebenarnya sudah sepakat sama ormas itu, karena anak-anak (wartawan) TV yang lain juga minta membuka jalan lah, supaya pas SYL keluar kita sama-sama dapat gambarnya," tuturnya.
| Terkait Kasus Syahrul Yasin Limpo, KPK Periksa Kantor Hukum Mantan Juru Bicara KPK |
|
|---|
| Dua Menteri Partai Nasdem Terjerat Korupsi, Kali Ini Tidak Masuk Kabinet Prabowo-GIbran |
|
|---|
| Kapolda Metro Jaya Berjanji Selesaikan Kasus Firli Bahuri |
|
|---|
| Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Perberat Hukuman Syahrul Yasin Limpo Jadi 12 Tahun Penjara |
|
|---|
| Status Kasus Pertemuan Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo Dinaikkan ke Penyidikan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/11072024_Syahrul_Yasin_Limpo.jpg)