Guru Besar UKIP Makassar, Prof Apriana Toding, Terima Penghargaan dari Curtin University Australia

Penghargaan diterima langsung Prof Apriana di kampusnya di Australia, Kamis (14/9/2023) lalu.

|
Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
dok pribadi
Prof Apriana Toding menerima Young Achievement Award kategori 'Innovation Award' 2023 dari Curtin University Australia. 

TRIBUNTORAJA.COM - Prestasi membanggakan disematkan Guru Besar Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Kristen Indonesia (UKI) Paulus Makassar, Prof Apriana Toding ST MEngSc PhD.

Guru Besar asal Toraja Utara ini menerima penghargaan dari almamaternya, Curtin University Australia, dalam ajang Alumni Awards and John Curtin Medal Presentation 2023.

Ada delapan alumni Curtin University mendapat penghargaan karena dinilai berprestasi di berbagai bidang, termasuk Prof Apriana.

Wanita berusia 46 tahun ini mengatakan bahwa award tersebut terbagi atas dua kategori, Kategori Professional Achievement Awards dan Young Achievement Awards.

Kategori Professional Achievement Award ada 4 dari bidang yaitu Business and Law, Health Sciences, Humanities, serta Science and Engineering.

Kemudian kategori Young Achievement Award terdiri dari Innovation Award, Community Service Award, dan Lifetime Achievement Award.

21092023_Prof_Apriana_1
Prof Apriana Toding dan para peraih penghargaan Alumni Curtin University Awards berfoto bersama Chancellor dan Vice Chancellor.

"Dan ada juga kategori John Curtin Medal," ucap Prof Apriana kepada Tribun Toraja, Kamis (21/9/2023).

"Saya menerima penghargaan Young Achievement Award kategori 'Innovation Award'," tambahnya.

Penghargaan diterima langsung Prof Apriana di kampusnya di Australia, Kamis (14/9/2023) lalu.

"Puji Tuhan mendapat penghargaan dan apresiasi atas kerja keras. Ini adalah penghargaan internasional pertama saya, kalau nasional dan regional sudah ada beberapa," tambahnya.

Diketahui bahwa istri dari Lujiber Tangaran ST ini merupakan lulusan Magister (S2) tahun 2006 dan Doktor (S3) tahun 2014 dari Curtin University.

Almamaternya memberikan penghargaan kepada ibu dari Aurilia N Tangaran dan A Edward Tangaran ini atas inovasi yang diciptakannya yaitu teknologi Multiple-Input Multiple-Output (MIMO) yang membawanya meraih gelar Profesor.

Prof Apriana menjelaskan bahwa aplikasi MIMO ini membantu siswa dan guru dalam proses pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi Covid-19.

Diketahui bahwa saat Covid-19 melanda Indonesia, pemerintah menggalakkan pembelajaran jarak jauh untuk menekan dan memutus rantai penyebaran virus tersebut.

Teknologi MIMO dikembangkan Prof Apriana bersama tim pertama kali di SDN 9 Tikala, Toraja Utara, tahun 2020.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved