Pekerja Seks Komersial

Pengakuan Seorang PSK yang Terjaring Razia Satpol PP, Rela Jual Diri demi Beli Motor untuk Anak

Setelah tertangkap, wanita yang mengaku asal Kabupaten Bondowoso ini, langsung diamankan ke Kantor Satpol PP Situbondo 

Penulis: Redaksi | Editor: Muh. Irham
ist
Ilustrasi PSK 

Salah seorang wanita yang terjaring razia mengaku dirinya baru datang dan belum menerima tamu.

"Saya ini baru sampai dan selesai mandi pak," ujar wanita yang mengaku asal Malang inii.

Ia mengatakan, pada tahun 2022 lalu, dirinya cukup lama berada di eks lokalisasi Bandengan ini.

"Kalau tidak salah sekitar enam bulan," tukasnya.

Wanita berinisial R ini mengatakan, dirinya terpaksa karena demi membiayai kebutuhan ketiga anaknya sehari hari.

"Ya mau bagaimana lagi, anak saya tiga orang," katanya saat digiring petugas.

Kasatpol PP Situbondo, Sopan Efendi mengatakan, sejak ditugaskan sebagai PLT Satpol PP, pihaknya akan merazia tempat tempat yang disinyalir digunakan praktek prostitusi.

"Intinya kita akan terus merazia, ini kita lakukan untuk memperkecil praktek pelacuran di Situbondo," kata Sopan.

Selain itu, kata mantan Kepala Kesbangpol ini akan menindak lanjuti informasi atau pengaduan masyarakat terkait adanya praktek pelacuran itu.

"Setiap pengaduan masyarakat, pasti kita tindak lanjuti untuk memastikan informasi itu," pungkasnya.

Sebelumnya, sebanyak 11 pramusaji di wilayah Kecamatan Balongpanggang Gresik diangkut menuju Mako Satpol PP Gresik.

Mereka diamankan dari sebuah warung kopi yang berada di Desa Kedung Sumber, Kecamatan Balongpanggang, Gresik.

Para wanita tersebut melayani nafsu lelaki hidung belang di dalam warung.

Ketika ada pengunjung yang sedang ngopi, langsung didatangi.

Ditemani lalu menjajakan diri.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved