Latihan Renang untuk Daftar TNI, Pemuda Bone Tewas Tenggelam di Sungai Useng

korban datang bersama rekannya, Apping (20), untuk berlatih renang di sungai sebagai persiapan mendaftar menjadi anggota TNI.

Editor: Imam Wahyudi
wahda
TENGGELAM - Suasana pencarian korban tenggelam di Sungai Useng, Dusun Useng, Desa Ujung Tanah, Kecamatan Mare, Jumat (7/11/2025) sore. 

TRIBUNTORAJA.COM - Niat berlatih fisik demi mewujudkan cita-cita menjadi prajurit TNI berakhir tragis bagi Aldyansya (21), warga Dusun Sanrego, Desa Tellongeng, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Ia ditemukan tewas setelah tenggelam di Sungai Useng, Dusun Useng, Desa Ujung Tanah, Kecamatan Mare, Jumat (7/11/2025) sore.

Kepala Desa Ujung Tanah, Andi Rahman, membenarkan peristiwa tersebut.

Ia mengatakan, korban datang bersama rekannya, Apping (20), untuk berlatih renang di sungai sebagai persiapan mendaftar menjadi anggota TNI.

“Korban datang bersama temannya untuk latihan renang. Saat sedang latihan, korban tiba-tiba tidak muncul ke permukaan. Temannya sudah berusaha mencari, tapi tidak ditemukan,” ujar Andi Rahman kepada Tribun Bone.

Menurut Andi Rahman, rekannya sempat panik dan tidak langsung melapor ke warga.

Setelah warga curiga dan menanyai Apping, barulah ia mengaku bahwa temannya tenggelam.

Pihak pemerintah desa kemudian melaporkan kejadian itu ke Camat Mare, Polsek Mare, dan Koramil Mare, serta berkoordinasi dengan Basarnas Bone untuk melakukan pencarian.

Camat Mare, Andi Muhammad Hidayat Pananrangi, mengatakan proses pencarian dilakukan oleh tim gabungan yang melibatkan aparat kecamatan, personel TNI-Polri, dan warga setempat.

“Benar, ada warga tenggelam di Sungai Useng. Tim gabungan bersama warga sudah melakukan pencarian sejak sore. Kami juga berkoordinasi dengan Basarnas Bone untuk membantu evakuasi,” katanya.

Sekitar tiga jam setelah pencarian dilakukan, korban akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Hal itu dibenarkan oleh Kapolsek Mare, AKP Agustino.

“Korban ditemukan sekitar pukul 17.00 Wita oleh tim gabungan. Saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa dan sempat mengeluarkan darah dari mata dan mulut,” jelas Agustino.

Jenazah Aldyansya kemudian dievakuasi ke rumah duka di Desa Tellongeng untuk dimakamkan.

Dari hasil pemeriksaan di lokasi, polisi memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved