Narkotika

Pengakuan Mantan Pengedar Narkoba di Toraja: Efek Sabu Paling Lama Satu Hari

Dugaan ini mendapatkan komentar dari berbagai kalangan, termasuk salah satunya datang dari mantan pengedar narkotika berinisial MT (35).

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Donny Yosua
Freepik
Ilustrasi. 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Akhir pekan kemarin, masyarakat dikejutkan sebuah video viral terkait pernyataan salah satu tersangka kasus narkoba di Toraja.

Video tersebut di ambil saat konferensi pers Badan Narkotika Nasional Kabupaten Tana Toraja, Rabu (15/2/2023).

Dalam video berdurasi 13 detik tersebut, tersangka berinisial AG mengatakan ia dan rekan-rekannya mendapat perlindungan dari oknum polisi.

"Kami berani begini karena kami dilindungi dari bawah, polres," ujar tersangka dalam video tersebut.

Kepala BNNK Tana Toraja, AKBP Natalia Dewi Tonglo mengatakan, kemungkinan tersangka masih dalam pengaruh narkoba.

Dugaan ini mendapatkan komentar dari berbagai kalangan, termasuk salah satunya datang dari mantan pengedar narkotika berinisial MT (35).

 

 

Pengakuan Mantan Pengedar Narkoba

Saat ditemui Tribun Toraja, MT mengatakan pengaruh sabu tidak dapat bertahan lama.

"Kalau boleh jujur, pengaruh sabu ini sama dengan narkotika pada umumnya. Efeknya tidak lama, paling sehari, mentok-mentok sehari lebih beberapa jam sedikit," ucapnya saat diwawancarai Tribun Toraja, Selasa (21/2/2023).

Ia melanjutkan, hal ini merata ke semua pengguna narkoba.

 

Baca juga: KNPI Torut Desak BNNK Tator dan Polri Ungkap Kasus Pengedar Mengaku Dibekingi Oknum Polisi

 

"Mau bandar besar, bandar kecil, pengguna aktif sekalipun, semua sama efeknya tidak akan bertahan lama," tuturnya.

Ia juga meragukan dugaan yang dilontarkan Kepala BNNK Tana Toraja, AKBP Natalia Dewi Tonglo yang mengatakan tersangka masih dalam pengaruh narkotika saat memberikan keterangan.

"Bagi saya itu mengada-ada. Tidak akan mungkin masih dalam pengaruh narkoba, kecuali semisal didalam (ruang tahanan) tersangka ada stok (sabu), mungkin masih (dikonsumsi), lagian banyak juga kasus-kasus akhir ini oknum petugas yang jual Barang Bukti (BB), bisa jadi mungkin (dikonsumsi). Lagian dari video yang beredar, terlihat tersangka tenang dan tidak terlihat seperti orang yang sakau (dalam keadaan kecanduan)," terang mantan pengedar narkoba tersebut.

 

Baca juga: Kepala BNNK Tana Toraja Sebut Tersangka Masih Dipengaruhi Sabu, Seperti Apa Pengaruhnya?

 

Efek Sabu

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, methamphetamine atau sabu adalah jenis narkoba stimulan yang bekerja pada sistem saraf pusat dan sangat adiktif.

Sabu tersedia dalam bentuk bubuk kristal putih, tidak berbau, dan terasa pahit.

Biasanya, sabu-sabu digunakan dengan cara ditelan, dihisap, atau disuntikkan.

 

Baca juga: Soal Pengakuan Bandar Narkoba di Tana Toraja, Kepala BNNK Toraja: Jangan Langsung Percaya

 

Penyalahgunaan jenis narkoba ini dapat menyebabkan berbagai efek samping, di antaranya:

  • Nafsu makan turun
  • Napas lebih cepat
  • Detak jantung lebih cepat atau tidak teratur
  • Peningkatan tekanan darah dan suhu tubuh
  • Kulit gatal dan luka
  • Mulut kering
  • Gigi patah atau bernoda

Sama seperti efek narkoba pada umumnya, penyalahgunaan sabu-sabu juga bisa meningkatkan risiko terkena HIV/AIDS.

Selain itu, efek psikologis, seperti paranoid, cemas, bingung, sulit tidur, dan berperilaku kasar juga biasanya dialami oleh pengguna sabu-sabu.

 

Baca juga: Bareskrim Polri Perintahkan Polda Sulsel Usut Kasus Tersangka Narkoba Toraja Ngaku Dibekingi Polisi

 

Berapa Lama Pengaruh Sabu Menurut Ahli?

Dikutip dari American Addiction Center (AAC), sabu dapat bertahan dalam tubuh lebih lama dari kokain, sehingga menimbulkan efek stimulan yang lebih panjang.

Dalam jurnal yang dirilis oleh AAC, dikatakan bahwa efek psikologis yang ditimbulkan oleh sabu dapat bertahan delapan hingga 24 jam, tergantung dosis, waktu pemakaian, cara pemakaian, kondisi hati dan ginjal, serta metabolisme tubuh pengguna.

Sabu masih dapat terdeteksi melalui tes urine hingga 72 jam setelah terakhir kali digunakan.

 

Baca juga: Tersangka Pengedar Narkoba Mengaku Dibekingi Oknum Polisi, Kapolres Toraja Utara Angkat Bicara

 

Akan tetapi, hasil positif juga bisa diperoleh melalui tes urine narkoba hingga seminggu setelah pemakaian pada pengguna dosis besar dan berkepanjangan.

Methamphetamine juga masih dapat terdeteksi dengan tes pada sampel rambut atau jaringan keras lain.

Sisa sabu bisa bertahan di dalam tubuh hingga tiga bulan setelah pemakaian.

(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved