Anggota DPR RI Ajak Pandji Pragiwaksono Bertemu Tokoh Adat Toraja Bahas Video Kontroversialnya

, pertemuan langsung antara para Tokoh Adat dan Pandji penting untuk mencegah kesalahpahaman yang lebih luas dan mencari jalan damai. 

Istimewa
Ketua IKaT Nusantara, Irjen (Pol) Frederik Kalalembang 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Ketua Umum Ikatan Keluarga Toraja Nusantara (IKAT Nusantara), Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengimbau komedian Pandji Pragiwaksono untuk bertemu secara langsung dengan tokoh adat guna membahas kontroversi yang muncul akibat video lawas Pandji yang menyinggung masyarakat Toraja.

Video yang telah beredar lebih dari 12 tahun itu kembali viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir. 

Dalam video tersebut, Pandji dianggap telah merendahkan suku Toraja melalui salah satu bagian materinya. 

Akibatnya, banyak masyarakat Toraja merasa tersinggung dan kecewa atas pernyataan komika tersebut.

Frederik menilai, pertemuan langsung antara para Tokoh Adat dan Pandji penting untuk mencegah kesalahpahaman yang lebih luas dan mencari jalan damai. 

“Kalau bisa kita bertemu langsung dengan Pandji, agar bisa berdialog dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Pertemuan ini penting untuk menghindari kesalahpahaman lebih lanjut dan memastikan bahwa segala hal bisa diselesaikan dengan cara yang baik,” ujarnya dalam Podcast Tribun Timur bertema Belajar Menghormati Budaya: Pelajaran dari Kasus Pandji dan Toraja yang ditayangkan di channel YouTube Tribun Timur, Rabu (5/11/2025).

Mantan perwira tinggi Polri itu menekankan pentingnya sikap bijak dan tidak tergesa-gesa dalam menyikapi persoalan yang menyangkut identitas dan harga diri suatu komunitas. 

Ia memahami betul kemarahan masyarakat Toraja, namun mengingatkan agar langkah-langkah yang diambil tetap mempertimbangkan kepentingan bersama.

“Dalam situasi seperti ini, kita harus sabar, berpikir jernih, dan menghindari keputusan yang bisa memicu konflik lebih besar. Jangan terburu-buru melaporkan atau mengambil tindakan hukum sebelum kita tahu duduk perkaranya secara utuh,” tambah Frederik yang juga anggota DPR RI dapil Sulsel 3.

Menurutnya, sebelum ada tindakan lebih jauh, perlu dilakukan penelusuran mendalam terhadap konteks video tersebut, termasuk siapa yang memberi informasi kepada Pandji hingga muncul pernyataan yang dianggap melecehkan itu. 

“Kita harus mengetahui siapa yang memberikan informasi itu kepada Pandji, dan apa yang sebenarnya dia maksudkan. Ini semua harus dipelajari dengan seksama agar tidak ada yang salah paham,” ujarnya.

Frederik juga menegaskan, masyarakat Toraja selalu menjunjung tinggi nilai-nilai saling menghormati dan menjaga martabat budaya. 

Karena itu, dialog terbuka antara kedua pihak dianggap sebagai langkah terbaik untuk meredam polemik ini.

“Semua pihak harus belajar menghormati satu sama lain, dan hal ini dimulai dengan komunikasi yang terbuka. Saya yakin dengan pertemuan langsung, kita bisa menemukan titik terang dan menyelesaikan masalah ini dengan cara yang bijak,” kata Frederik.

Frederik berharap baik masyarakat Toraja maupun Pandji Pragiwaksono dapat saling memahami perbedaan budaya dan menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran untuk memperkuat rasa saling menghargai di tengah keberagaman bangsa.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved