Remaja yang Ditangkap Densus 88 di Gowa Ternyata Siswa Kelas 3 SMA dan Mengajar di Pondok Tahfidz
Menurut penuturan ibunya, Muammar masih berstatus sebagai siswa kelas 3 SMA. Selain itu, ia juga aktif mengajar di sebuah pondok tahfidz di...
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TRIBUNTORAJA.COM, GOWA – Identitas remaja yang ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Jl S. Daeng Ngemba, Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (24/5/2025) malam, akhirnya terungkap.
Pemuda tersebut diketahui bernama Muammar As Siddiq, berusia 19 tahun.
Ia ditangkap karena diduga terlibat dalam aktivitas terorisme.
Sang ibu, St Khadijah, mengaku terkejut mendengar kabar penangkapan anak sulungnya itu.
"Anakku yang diamankan umur 18 tahun, diamankan diduga teroris," ucap Khadijah saat ditemui di lokasi, Sabtu malam.
Menurut penuturan ibunya, Muammar masih berstatus sebagai siswa kelas 3 SMA.
Baca juga: Diduga Sebar Propaganda ISIS Lewat Grup WhatsApp, Remaja di Gowa Ditangkap Densus 88
Selain itu, ia juga aktif mengajar di sebuah pondok tahfidz di Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa.
Muammar merupakan anak pertama dari empat bersaudara.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tim Densus 88 Polri menangkap seorang pemuda yang diduga terkait jaringan terorisme.
Baca juga: Tim Naili-Ome Klaim Menang 50,63 Persen, Unggul Telak di 9 Kecamatan
Penangkapan dilakukan di sebuah rumah panggung di kawasan Jl S. Daeng Ngemba, Samata, Gowa, sekitar pukul 17.20 WITA.
Selain mengamankan terduga, petugas juga melakukan penggeledahan di lokasi yang melibatkan personel Satreskrim Polres Gowa dan tim Inafis.
Petugas mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Blade dan sebuah ponsel Oppo A3X yang diduga digunakan untuk aktivitas komunikasi dan penyebaran konten-konten radikal.
(*)
| Ditegur karena Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Marah Tapi Berakhir Tewas |
|
|---|
| Truk Angkut Siswa SMP Wahdah Gowa Terbalik, Penumpang Terlempar Keluar |
|
|---|
| Cara Sekolah Kristen Elim dan Ponpes Ash-Shalihin Tumbuhkan Toleransi Sejak Dini |
|
|---|
| Adik Bupati Takalar dan Kakak Bupati Gowa Kini Tangan Kanan Kapolri |
|
|---|
| Selain Judi Online, Penerima Bansos Pakai Uangnya untuk Mendanai Terorisme |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/TERORIS-Suasana-Densus-88-bersama-Satreskrim-Polres-Gowa.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.