Adik Bupati Takalar dan Kakak Bupati Gowa Kini Tangan Kanan Kapolri

Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 dan seangkatan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Editor: Imam Wahyudi
IG
Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Fadil Imran 

TRIBUNTORAJA.COM - Komjen Pol Mohammad Fadil Imran, dimutasi menjadi Asisten Utama Operasi (Astamaops) Kapolri berdasarkan surat telegram Kapolri Nomor ST/1764/VIII/KEP./2025 tertanggal 5 Agustus 2025.

Posisi ini bisa dianggap sebagai ‘tangan kanan operasional Kapolri’, sejajar dalam pengaruh dengan Kabareskrim atau Kabaharkam, namun fokus utamanya adalah pada grand operation design dan inter-unit coordination.

Mutasi Fadil Imran yang berasal Gowa, Sulsel, merupakan bagian dari rotasi 61 Perwira Tinggi (Pati) Polri.

“Terdiri dari 34 personel promosi/flat, 4 penugasan khusus (Gassus), dan 23 pensiun,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho dalam keterangan tertulis, Selasa (5/8/2025).

Komjen Fadil menggantikan Komjen Akhmad Wiyagus, yang kini menjabat Kabaintelkam Polri.

Jabatan Astamaops Kapolri adalah struktur baru di Mabes Polri yang bertujuan memperkuat koordinasi dan pengendalian operasi kepolisian secara nasional.

Penunjukan ini ditandatangani oleh Irjen Anwar atas nama Kapolri.

Fadil Imran lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 14 Agustus 1968.

Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 dan seangkatan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Ia berpengalaman di bidang reserse.

Sebelum menjabat Astamaops, Fadil mengemban amanat sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri sejak 27 Maret 2023, berdasarkan Telegram Kapolri Nomor ST/713/III/KEP./2023.

Jabatan Kabaharkam tersebut mengantarkannya meraih bintang tiga (Komjen) menggantikan Komjen Arief Sulistyanto yang pensiun.

Sebelumnya, Fadil pernah menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.

Di luar institusi Polri, Fadil juga dipercaya sebagai Ketua Umum PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) periode 2024–2028, serta baru-baru ini ditunjuk sebagai Komisaris Independen Mining Industry Indonesia (MIND ID) melalui RUPST pada 10 Juni 2025.

Dalam RUPST tersebut, MIND ID, holding BUMN industri pertambangan Indonesia, juga menetapkan Nugroho Widyotomo dan Carmelita Hartoto sebagai komisaris independen.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved