Uang Palsu UIN Alauddin

Staf UIN Alauddin Makassar Meninggal Dunia, Diduga Terkait Kasus Pabrik Uang Palsu

Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bahtiar, mengungkapkan bahwa informasi dugaan keterlibatan M diperoleh dari lingkungan kampus.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Tribun-Timur.com
Tersangka sindikat uang palsu UIN Alauddin Makassar ditampilkan pada konferensi pers terkait kasus uang palsu UIN Alauddin, di Mapolres Gowa Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (19/12/2024). 

Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, mengungkapkan bahwa sindikat uang palsu ini telah beroperasi sejak 2010.

Berdasarkan penyelidikan, uang palsu yang dicetak di lingkungan kampus UIN Makassar diperkirakan mencapai nilai triliunan rupiah.

Selain uang palsu dalam bentuk rupiah, polisi juga menyita mata uang asing berupa dong Vietnam dan won Korea Selatan dari tangan para tersangka.

 

Baca juga: Kampus UIN Alauddin Tempat Cetak Uang Palsu, Prof Hamdan: Saya Marah, Malu, Tertampar

 

Tak hanya itu, aparat juga menemukan barang bukti berupa fotokopi sertifikat deposito Bank Indonesia senilai Rp45 triliun serta surat berharga negara (SBN) senilai Rp700 triliun.

“Barang bukti lainnya meliputi tinta, mesin cetak, suku cadang, kaca pembesar, lampu perekam, dan total keseluruhan ada 98 item,” jelas Irjen Yudhiawan dalam konferensi pers, Kamis (19/12/2024).

(*)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved