Cuaca Ekstrem

BMKG Peringatkan Potensi Banjir dan Longsor Akibat La Nina hingga Awal 2025

Pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak terkait diimbau memanfaatkan informasi cuaca yang tersedia untuk mengurangi risiko dampak bencana.  

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Tribun Palu / handover
ILUSTRASI - Banjir merendam pemukiman warga di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (4/5/2024). 

 

Puncak Musim Hujan dan Risiko Bencana 

Puncak musim hujan diprediksi terjadi pada Januari hingga Februari 2025. Selain curah hujan tinggi, fenomena ini juga berpotensi disertai angin kencang, kilat, dan petir.  

Dwikorita memperingatkan bahwa wilayah-wilayah rawan banjir dan longsor, terutama yang berada di lereng gunung api, harus meningkatkan kewaspadaan.

“Hujan dengan intensitas sedang saja dapat memicu banjir lahar yang berbahaya,” jelasnya.  

 

Baca juga: Kemarau Basah Mungkin Terjadi Akibat La Nina, BMKG Imbau Masyarakat Toraja Waspada Bencana Alam

 

Kesiapsiagaan dan Mitigasi 

BMKG menekankan pentingnya kesiapan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

Pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak terkait diimbau memanfaatkan informasi cuaca yang tersedia untuk mengurangi risiko dampak bencana.  

“Dengan pemantauan yang lebih akurat dan data cuaca terperinci, kami berharap langkah mitigasi dapat dilakukan lebih efektif untuk meminimalkan dampak yang mungkin terjadi,” tutup Dwikorita.  

(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved