Bakal Telan Anggaran Rp 800 Miliar per Hari, Kapan Makan Bergizi Gratis Mulai Dijalankan?

Jokowi berharap program ini tidak hanya menyasar anak sekolah, tetapi juga mendorong penerapan budaya hidup sehat yang lebih luas.

|
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
warta kota/munir
ILUSTRASI - Siswa SDN 07 sedang menyantap makan bergizi gratis dari Pemprov DKI, Jumat (20/9/2024). 

TRIBUNTORAJA.COM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan mulai dilaksanakan pada 2 Januari 2025, dengan anggaran harian mencapai Rp800 miliar.

Program ini ditargetkan menjangkau hingga 82,9 juta penerima dengan total anggaran sebesar Rp400 triliun jika berjalan sepenuhnya.

Ketua Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa siswa dari pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga kelas II sekolah dasar (SD) akan mendapatkan makan gratis pada pukul 08.00.

 

 

Sementara itu, siswa kelas III hingga kelas VI SD akan menerima makan pada pukul 09.30, dan untuk siswa sekolah menengah pertama (SMP) serta sekolah menengah atas (SMA), makanan bergizi akan disajikan pada siang hari.

"Anak PAUD hingga kelas II makan jam 08.00, SD kelas III sampai VI jam 09.30. Anak SMP dan SMA makan siang," ungkap Dadan setelah acara BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta, Selasa (9/10/2024), seperti dilansir Antara.

Penjadwalan ini disusun berdasarkan hasil temuan bahwa kegiatan belajar mengajar (KBM) di SD umumnya selesai sebelum waktu makan siang, sementara siswa SMP dan SMA masih belajar hingga sore.

 

Baca juga: Presiden Jokowi dan Prabowo Makan Malam Bersama Jelang Akhir Masa Jabatan, Dasco: Tukar Informasi

 

Meski jadwal makan berbeda, setiap anak dijamin tetap mendapatkan satu kali makan bergizi setiap harinya, yang memenuhi sepertiga dari kebutuhan kalori harian.

Dadan menegaskan bahwa anggaran program ini sudah diatur dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan tidak akan berubah meskipun jadwal makan bervariasi.

Menu makanan juga akan disesuaikan dengan kebutuhan lokal di tiap daerah.

 

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis Bakal Telan Anggaran Rp 800 Miliar Per Hari

 

Sebelumnya, Dadan menyampaikan bahwa program ini direncanakan untuk mulai pada 2 Januari 2025, jika seluruh proses persiapan berjalan lancar.

"Targetnya, jika semua berjalan baik, Desember kami akan terima DIPA, dan pada 2 Januari program Makan Bergizi Gratis bisa dimulai," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/8), dikutip dari Antara.

Mengenai mekanisme penyalurannya, Dadan menambahkan bahwa arahan dari Presiden Jokowi dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto akan menjadi panduan.

 

Baca juga: Program Makan Siang Gratis Bakal Diuji Coba di Luwu, Pangkep, dan Jeneponto

 

Jokowi berharap program ini tidak hanya menyasar anak sekolah, tetapi juga mendorong penerapan budaya hidup sehat yang lebih luas.

"Presiden menginginkan agar program ini tak hanya fokus pada anak sekolah, tetapi juga mengedepankan budaya hidup sehat," kata Dadan.

Salah satu contoh inisiatifnya adalah memperkenalkan daun kelor kepada anak-anak untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang gizi.

 

Baca juga: Wujudkan SMAN 3 Tana Toraja Bebas Stunting, Siswa Bawa Bekal Isi Sayur Untuk Makan Siang

 

Pelaksanaan program ini akan dilakukan melalui unit-unit pelayanan di tiap daerah, dengan rincian anggaran yang akan disampaikan lebih lanjut oleh Presiden.

"Ini badan nasional, nanti akan ada unit pelayanan di tiap wilayah," jelas Dadan.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved