Program Makan Bergizi Gratis Bakal Telan Anggaran Rp 800 Miliar Per Hari

Program Makan Bergizi Gratis direncanakan mulai berjalan pada Januari 2025, dengan uji coba lebih luas yang akan dilaksanakan pada November 2024.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
WartaKota/Endrapta Pramudhiaz
Makanan-makanan yang siap dihidangkan dalam simulasi program makan siang gratis. 

TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA – Badan Gizi Nasional mengumumkan rencana ambisiusnya untuk meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan menghabiskan anggaran hingga Rp800 miliar per hari.

Program ini merupakan bagian dari prioritas pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Jika sepenuhnya diimplementasikan, program tersebut diharapkan dapat menjangkau 82,9 juta penerima dengan total anggaran mencapai Rp400 triliun.

 

 

"Ketika program ini berjalan, Badan Gizi Nasional akan mengeluarkan Rp1,2 triliun per hari untuk investasi SDM masa depan. Sekitar 75 persen dari jumlah itu atau sekitar Rp800 miliar per hari akan dialokasikan untuk intervensi Makan Bergizi Gratis," ujar Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, seperti dilaporkan Antara, Selasa (8/10/2024).

Hasil uji coba yang melibatkan 3.000 anak menunjukkan bahwa setiap harinya diperlukan sekitar 200 kg beras, 350 kg ayam atau 3.000 telur, 350 kg sayuran, dan 600 liter susu.

Jika diterapkan secara penuh, sekitar 30.000 satuan pelayanan di seluruh Indonesia akan melayani kelompok sasaran, termasuk ibu hamil, ibu menyusui, balita, hingga anak sekolah dari PAUD hingga SMA, termasuk santri dan sekolah-sekolah keagamaan.

 

Baca juga: Program Makan Siang Gratis Bakal Diuji Coba di Luwu, Pangkep, dan Jeneponto

 

Anggaran yang disediakan juga akan digunakan untuk membeli bahan makanan dari produk pertanian lokal.

"Salah satu masalah ekonomi kita selama ini adalah kurangnya likuiditas di desa. Dengan program ini, likuiditas di pedesaan akan ditingkatkan," tambah Dadan.

Program MBG juga akan melibatkan koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam pengadaan bahan baku.

 

Baca juga: Wujudkan SMAN 3 Tana Toraja Bebas Stunting, Siswa Bawa Bekal Isi Sayur Untuk Makan Siang

 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved