Pilkada 2024

SMAN 2 Toraja Utara Juara Debat Pilkada 2024, Wakili Torut Debat Tingkat Provinsi

Debat Pilkada 2024 ini bertujuan untuk mengasah bakat kemampuan para siswa menyikapi perkembangan seputar Pilkada.

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
TribunToraja/Freedy Samuel
Komisioner KPU Toraja Utara divisi Hukum dan Pengawasan, Randy Tambing 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - SMAN Negeri 2 Toraja Utara menjadi pemenang Debat Pilkada 2024 yang dihelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Toraja Utara, Rabu (4/9/2024).

Kegiatan tersebut digelar di Heritage Hotel, Kecamatan Kesu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

SMAN 2 Toraja Utara mengalahkan 7 sekolah lainnya dalam debat ini. 

Komisioner KPU Toraja Utara divisi Hukum dan Pengawasan, Randy Tambing, mengatakan, SMAN 2 Toraja Utara akan mewakili daerahnya untuk debat tingkat provinsi nantinya.

Adapun pemenang kedua dan ketiga adalah SMAN 3 Toraja Utara dan SMA Kristen Barana.

Debat Pilkada 2024 ini bertujuan untuk mengasah bakat kemampuan para siswa menyikapi perkembangan seputar Pilkada.

Ada 8 sekolah yang berkompetisi yaitu SMA Kristen Barana, SMAN 5 Toraja Utara, SMAN 4 Toraja Utara, SMA Pelita Rantepao, SMAN 2 Toraja Utara, SMAN 3 Toraja Utara, SMAN 11 Toraja Utara, dan SMA Kristen Rantepao.

Debat ini dipantai 3 dewan juri, yaitu Dekan Fakultas Hukum Universitas Andi Djemma Palopo, Dr Haedar Djihar SH MH; Dosen UKI Toraja dan Ketua YPKT, Dr Drs Isak Pasulu MSi; dan anggota KPU Toraja Utara periode 2010-2018, Herman Tandililing.

Peserta diagi dalam dua tim yaitu tim Kontra dan tim Pro. Mereka pun berdebat mempertahankan pendapatnya sesuai dengan tema yang diberikan.

Tema tiap debat beragam, seperti mengenai penghapusan ambang batas usia dalam Pilkada, Politik Dinasti, dan lain sebagainya.

Randy mengatakan bahwa output kegiatan ini selain mengasah bakat juga diharapkan kedepan agar dapat membanggakan bagi sekolah dan daerah.

"Selain mengasah bakat generasi muda, juga mengajarkan generasi muda agar tidak Golput dan ikut berpartisipasi secara positif di Pilkada mendatang," ucapnya.

Randy Tambing berharap bahwa dengan diselenggarakan debat seperti ini dapat membuka mata orang tua siswa dan khalayak luas untuk menolak namanya money politik dan kampanye hitam atau berita hoax.

"Jadi selain itu kegiatan ini sebagai ajang kampanye untuk menolak money politik dan untuk tetap berpikiran positif menolak menyebarluaskan berita hoax atau yang belum tentu valid kebenarannya disitulah peran penting dampingan orang tua hingga guru dan pemahaman bagi siswa yang masuk generasi muda ini," tuturnya.
(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved