Mayat dalam Toren
Sosok Devi Karmawan, DPO Narkoba yang Mayatnya Ditemukan Membusuk dalam Toren Air di Tangsel
Di mata tetangga, Devi dikenal sebagai orang yang sering keluar masuk penjara karena kasus narkoba.
Setelah dilihat, di dalam toren terdapat jasad pria. Belakangan diketahui dengan identitas Bernama Devi Karmawan (27).
Rumah Devi berjarak 100 meter dari toren air milik Sutrisno.
Sutrisno mengaku kaget dengan penemuan jasad dalam toren dan sampai saat ini masih alami trauma.
Selama jasad berada dalam toren, keluarganya mandi hingga gosok gigi menggunakan air toren.
“Sampai enggak bisa tidur saya. Sempat pakai mandi, gosok gigi, wudhu juga,” ungkapnya, Selasa (28/5/2024), dikutip dari TribunTangerang.com.
Disarankan ke Dokter
Dokter spesialis penyakit dalam, dr Stevent Sumantri, meminta warga yang menggunakan air dari toren berisi jasad untuk segera melakukan observasi kesehatan.
Menurutnya, air yang sudah bersentuhan dengan jasad tak dapat digunakan.
"Itu sudah tercemar dengan bakteri dari mayat yang membusuk, tentunya sudah banyak racunnya. Tidak boleh digunakan untuk apapun," ucapnya.
Air tersebut berbahaya jika masuk ke dalam tubuh, namun tak bermasalah jika mengenai kulit.
"Kalau dalam 1-3 hari tidak diare, mual muntah harusnya aman," tuturnya.
Ia juga meminta pemilik rumah untuk segera mengganti toren air karena kondisinya tidak baik untuk kesehatan.
"Diganti (torennya) atau dibersihkan dengan protokol yang berlaku sesuai arahan dari dinas kesehatan, ya," katanya.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Stevent Sumantri, menyarankan Sutrisno dan keluarganya yang telah menggunakan air dari tandon atau toren berisi mayat untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit.
Sebab, air itu diduga sudah tercemar dengan bakteri dari mayat yang membusuk sehingga tentunya sudah banyak racunnya dan tidak boleh digunakan untuk apapun.
"Observasi (ke rumah sakit)," kata Stevent kepada Tribun, Rabu (29/5/2024).
Namun, kata Stevent, jika orang tersebut tidak merasakan diare, mual dan muntah, maka dia tak perlu khawatir,
"Kalau dalam 1-3 hari tidak diare, mual muntah harusnya aman," tambahnya.
Stevent juga memastikan jika pemakaian air yang sudah tercemar itu tak akan bermasalah untuk kulit.
"Tidak apa-apa kalau kulit," ujarnya.
Terkait dengan toren air yang sudah tercemar dengan mayat, Stevent mengatakan sebaiknya tidak digunakan lagi atau diganti dengan yang baru.
Kalau pun tidak diganti, harus dibersihkan sesuai dengan protokol dan mendapatkan arahan dari dinas kesehatan.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunTangerang.com/Ikhwana Mutuah)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Alasan Devi Karmawan Sembunyi dalam Toren Air dan Tewas Kehabisan Napas
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/toren33e.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.