1 Orang Tewas dalam Penerbangan Singapore Airlines Akibat Turbulensi, Apa Penyebabnya?

Turbulensi ringan dan sedang dapat membuat penumpang merasakan ketegangan pada sabuk pengaman mereka dan menyebabkan barang-barang bergerak di...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
IST
Ilustrasi. 

TRIBUNTORAJA.COM - Insiden tragis terjadi dalam penerbangan Singapore Airlines dari London menuju Singapura, di mana satu orang meninggal dan puluhan lainnya terluka akibat turbulensi parah pada Senin (20/5/2024).

Pesawat Boeing 777-300ER tersebut mengalami turbulensi hebat yang memaksa mereka melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand, pada pukul 15.45 waktu setempat, Selasa (21/5/2024).

Apa yang menyebabkan turbulensi pada pesawat?

 

 

Turbulensi terjadi ketika kecepatan aliran udara berubah secara tiba-tiba.

Banyak faktor yang bisa menyebabkan turbulensi, terutama pola cuaca yang tidak stabil.

Biasanya, turbulensi terjadi saat pesawat terbang melalui aliran udara dengan kecepatan yang sangat berbeda.

 

Baca juga: Singapore Airlines Turbulensi, Satu Penumpang Tewas

 

Turbulensi ringan dan sedang dapat membuat penumpang merasakan ketegangan pada sabuk pengaman mereka dan menyebabkan barang-barang bergerak di dalam kabin.

Dalam kasus yang parah, turbulensi bisa melempar penumpang di sekitar kabin, menyebabkan cedera serius, bahkan kematian.

Menurut BBC, sebagian besar turbulensi terjadi di dalam awan dengan aliran angin naik dan turun.

 

Baca juga: Tewas dalam Kecelakaan Helikopter, Presiden Iran Ebrahim Raisi akan Dimakamkan 23 Mei di Mashhad

 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved