Lebaran 2024

Banyak Makan Santan saat Lebaran Idul Fitri, Bisa Pengaruhi Kolesterol dan Trigliserida?

Jika seseorang mengalami peningkatan kadar kolesterol setelah mengonsumsi makanan bersantan, hal tersebut mungkin bukan disebabkan oleh santan itu...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Kompas/IST
Ilustrasi. 

TRIBUNTORAJA.COM - Saat merayakan Lebaran 2024, hidangan khas seperti opor ayam, rendang, dan masakan berkuah dengan santan kerap menjadi menu utama di setiap rumah.

Namun, pertanyaan pun muncul, apakah konsumsi makanan bersantan ini bisa langsung mempengaruhi kadar kolesterol atau trigliserida, terutama saat berkunjung ke rumah sanak saudara.

Santan adalah salah satu bahan masakan yang memberi cita rasa lezat dan tekstur empuk pada hidangan.

 

 

Meskipun begitu, beberapa orang mungkin menghindari santan karena dianggap memiliki kandungan kolesterol tinggi.

Namun, fakta menunjukkan bahwa santan tidak mengandung kolesterol atau trigliserida.

Meski begitu, mengonsumsi makanan bersantan secara berlebihan atau yang dipanaskan berulang-ulang bisa memberikan efek negatif pada tubuh.

 

Baca juga: Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka Yang Dialami Komika Babe Cabita

 

Menurut Healthifyme, santan yang berasal dari kelapa tidak mengandung kolesterol sama sekali.

Studi yang diterbitkan oleh European Journal of Nutrition menunjukkan bahwa santan kelapa, jika dikonsumsi dengan wajar dan dalam penyajian yang tepat, tidak berdampak pada kadar kolesterol, trigliserida, atau risiko kesehatan jantung lainnya.

 

Baca juga: Ini Dia Manfaat Air Rebusan Daun Salam, Bisa Turunkan Asam Urat hingga Kolesterol

 

Jika seseorang mengalami peningkatan kadar kolesterol setelah mengonsumsi makanan bersantan, hal tersebut mungkin bukan disebabkan oleh santan itu sendiri.

Biasanya, peningkatan kadar kolesterol terjadi karena bahan lain yang dimasak bersama santan, seperti:

  • Jeroan (hati, ampela, paru-paru, jantung, limpa)
  • Telur, terutama kuningnya
  • Daging olahan
  • Kulit ayam
  • Udang
  • Ikan sarden.

 

Baca juga: 5 Jenis Makanan yang Cocok Dikonsumsi Jelang Tidur, Aman Bagi Penderita Kolesterol

 

Konsumsi santan atau makanan bersantan dalam jumlah besar juga bisa meningkatkan kadar kolesterol.

Santan mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular.

Mengonsumsi santan yang dipanaskan berulang-ulang juga bisa menghasilkan lemak trans, yang dianggap sebagai lemak paling merugikan bagi kesehatan karena dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL).

 

Baca juga: Ini 5 Kebiasaan yang Bisa Picu Kolesterol Anda Naik, Hindari!

 

  • Konsumsi santan berlebihan juga dapat menyebabkan masalah lain, seperti:
  • Kenaikan berat badan karena kandungan lemak jenuh dalam santan
  • Risiko gangguan pencernaan, seperti kembung, sembelit, dan diare karena sulit dicerna oleh lambung
  • Reaksi alergi, seperti ruam kulit, kesulitan bernapas, dan pembengkakan wajah.

Berdasarkan penjelasan tersebut, disarankan untuk menghindari konsumsi santan secara berlebihan dan membatasi konsumsi makanan yang mengandung santan yang dipanaskan berulang-ulang.

Jika Anda mengalami masalah kesehatan setelah mengonsumsi makanan bersantan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.

(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved