Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka Yang Dialami Komika Babe Cabita

Anemia aplastik adalah kelainan darah dan sumsum tulang akibat berkurang atau terhentinya produksi sel darah sehat.

Penulis: Redaksi | Editor: Apriani Landa
SHUTTERSTOCK/solar22
Ilustrasi sel darah merah normal dan kondisi anemia atau kekurangan sel darah merah. 

TRIBUNTORAJA.COM - Komika Babe Cabita dilaporkan meninggal dunia di RS Mayapada, Jakarta Selatan, pagi tadi, Selasa (9/4/2024) sekitar pukul 06.38 WIB.

Pemilik nama lengkap Priya Prayogha Pratama ini meninggal dunia diduga karena penyakit langka yang dideritanya yaitu Anemia Aplastik.

Dikutip dari halodoc.com, anemia adalah penyakit yang terjadi akibat kurangnya hemoglobin dalam sel darah, disebut dengan anemia hemolitik.

Gejala umum yang dialami pengidapnya meliputi kelelahan, nyeri dada, sesak napas, sakit kepala, detak jantung tidak beraturan, hingga insomnia.

Perlu diketahui bahwa ada banyak jenis penyakit anemia, salah satunya anemia aplastik.

Jika dibandingkan dengan jenis anemia lainnya, anemia aplastik merupakan bentuk penyakit anemia yang paling serius. Anemia aplastik masuk ke dalam penyakit langka yang bisa mengancam jiwa.

Anemia aplastik adalah kelainan darah dan sumsum tulang akibat berkurang atau terhentinya produksi sel darah sehat. Dalam artian, tubuh berhenti untuk memproduksi sel darah baru.

Bahkan meski sel darah tetap diproduksi, jumlahnya belum memadai. Kondisi ini terjadi ketika sumsum tulang rusak dan menyebabkan produksi sel darah baru melambat atau berhenti seluruhnya.

Anemia Aplastik terjadi ketika sumsum tulang mengalami kekosongan sel darah seperti sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

Ada banyak faktor penyebabnya seperti gangguan autoimun, infeksi virus, dan efek perawatan radiasi atau kemoterapi untuk kanker.

Meskipun anemia aplastik dapat menyerang siapa saja dari segala usia, anak-anak dan lansia paling sering mengalami anemia aplastik. Penyakit ini juga lebih sering terjadi di Asia dibandingkan dengan demografi lainnya.

Gejala anemia aplastik mirip seperti anemia pada umumnya seperti kelelahan, sesak napas, dan mudah memar. Namun, pengidap anemia aplastik juga banyak yang mengalami perdarahan yang sulit berhenti, sering infeksi, dan demam.

Kulit pucat, mimisan, gusi berdarah, ruam kulit, sakit kepala, dan pusing juga merupakan gejala yang terkait dengan anemia aplastik. Gejala ini dapat muncul tiba-tiba dan memburuk seiring waktu.

Di sisi lain, secara medis, belum ditemukan cara bagaimana agar seseorang tidak mengidap penyakit anemia aplastik.

Meskipun anemia aplastik bisa sangat serius dan bahkan fatal, strategi pengobatan yang efektif tentu ada. Dokter sering merekomendasikan transfusi darah dan transplantasi sel batang darah serta sumsum tulang kepada orang-orang dengan kondisi ini.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved