Pemilu 2024

Kelelahan Hitung Suara, 3 KPPS dan PPS Dilaporkan Meninggal dunia

Sebelum meninggal dunia, Arman disebutkan sempat pingsan saat penghitungan suara di tempatnya bertugas.

Editor: Apriani Landa
ist
Ilustrasi 

TRIBUNTORAJA.COM - 3 orang petugas KPPS dilaporkan meninggal dunia. Umumnya, mereka dilaporkan meninggal karena kelelahan bertugas saat Pemilu 2024.

Proses pemungutan suara hingga penghitungan suara yang memakan waktu hingga 24 jam membuat masalah kesehatan bagi petugas KPPS.

Arman Rahmansyah (38), anggota KPPS Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 Desa Cipondok, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, meninggal dunia, Rabu (14/2/2024) malam.

Sebelum meninggal dunia, Arman disebutkan sempat pingsan saat penghitungan suara di tempatnya bertugas.

Ketua PPK Kecamatan Sukaresik, Iwan Krisdiana, mengatakan, sebelum meninggal, Arman sempat mengeluhkan rasa sakit di dadanya sekitar pukul 21.00 WIB. Dua jam kemudian, ia pingsan.

"Ia langsung dibawa ke puskesmas untuk diberikan pertolongan medis. Tapi, saat sampai di Puskesmas, beliau sudah meninggal dunia. Belum sempat jalani perawatan medis," tutur Iwan.

Iwan menambahkan, korban sebelumnya pernah memiliki riwayat penyakit lambung dan masih berobat jalan.

Namun, dugaan sementara korban meninggal akibat kelelahan saat menjalankan tugasnya sebagai anggota KPPS.

Atas indisen itu, proses penghitungan suara di TPS-nya sementara dihentikan. Penghitungan dilanjutkan kembali Kamis (15/2/2024) pagi tadi.

Sementara itu, anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Sukamaju, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Fuad Holik (43), diketahui meninggal usai persiapan sehari sebelum pencoblosan.

Fuad diduga meninggal karena kelelahan memantau persiapan Pemilu 2024..

Anggota PPS Desa Sukamaju, Syarif Husen, menyebutkan, PPS Fuad meninggal saat bertugas sebagai sekretariat Keuangan PPS Sukamaju.

Nasib serupa juga dialami anggota KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, dan Ketua KPPS di Banyuwangi, Jawa Timur.

Keduanya dilaporkan meninggal dunia diduga akibat kelelahan saat melakukan tugasnya pada Pemilu 2024, Rabu (14/2/2023).

Petugas KPPS di Tangerang bernama Satriawan (44 tahun). Ia merupakan warga Pasar Kemis, Tangerang. Satriawan disebut meninggal pada pukul 19.30 WIB, Rabu malam.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved