Hari Ini dalam Sejarah

Hari Ini dalam Sejarah: Hari Layang-layang Internasional 14 Januari

Hari Layang-layang Internasional memperingati transisi dari musim dingin ke musim panas, serta panen tanaman musim dingin yang akan datang.

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Tribun Toraja
ILUSTRASI - Festival Layang-layang di Bandara Udara Pongtiku Rantetayo, Tana Toraja, Sabtu (11/2/2023) lalu. 

Dalam penyelenggaraan Festival Layang-layang Internasional, penerbang layang-layang akan berusaha memotong tali layang-layang penerbang layang-layang lainnya.

Saat festival ini berlangsung, langit akan dipenuhi layang-layang dan bahkan biasanya ada akrobat.

Kemudian pada malam hari, layang-layang bercahaya yang dikenal sebagai 'tukkal' akan memeriahkan langit ditambah dengan pesta kembang api.

 

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Mengenang Tragedi Tsunami Aceh 26 Desember 2004

 

Berdasarkan penelitian Wolfgang, seorang penggemar dan ahli layang-layang kelas dunia dari Jerman menyatakan bahwa Kagati Korope adalah layang-layang pertama di dunia.

Layang-layang ini diperkirakan berusianya sekitar 4.000 tahun.

Kaghati Kolope adalah layang-layang tradisional yang terbuat dari daun.

 

Baca juga: Sejarah dan Perkembangan Jamu di Indonesia Hingga Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO

 

Layang-layang berasal dari Pulau Muna di Sulawesi Tenggara.

Pada 1997, pesona dan keindahan layang-layang dari tenggara Sulawesi ini muncul pada Festival Layang-layang Internasional yang diadakan di Prancis.

Bahkan, menjadi perbincangan hangat para pecinta layang-layang.

(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved