Startup Zenius Education Umumkan Penghentian Operasional, Begini Profil Perusahaannya
Zenius dimulai pada 2004, didirkan oleh Sabda PS dan Medy Suharta. Mereka mulai memformulasikan kerangka belajar Zenius dan mulai menerapkannya di...
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Lalu saat pandemi melanda pada Maret 2020, Zenius menggratiskan semua layanannya untuk mendukung proses belajar selama masa pandemi.
Zenius kemudian mendapatkan pendanaan Seri B pada 2021. Di putaran ini, Alpha JWC Ventures dan Openspace Ventures bergabung dengan Northstar, Kinesys, dan BeeNext yang telah lebih dulu berinvestasi pada Zenius melalui pendanaan Seri A pada 2020.
Kala itu Zenius tidak menyebut berapa besaran dana investasi itu.
Baca juga: Shopee Resmi Hentikan Penjualan Produk dari Seller Luar Negeri
Namun, Zenius berencana menggunakan dana ini untuk mengembangkan platformnya lebih jauh untuk memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang.
Pada 2022, Zenius memecat lebih dari 200 pegawainya karena alasan adaptasi bisnis perusahaan.
Hal ini terkait pandemi yang sudah mereda dan aktivitas belajar mengajar sudah kembali normal.
Sehingga, pengguna bimbel online pun semakin menurun.
Hingga akhirnya pada awal 2024, Zenius Education memutuskan menghentikan layanannya.
(*)
Dapur Makan Bergizi Gratis di Kalibata Jakarta Tutup: Tunggakan Hampir Rp1 M, Ada Penggelapan Dana? |
![]() |
---|
Kreditur Sepakati Penutupan Permanen PT Sritex, Aset Pailit Segera Dilelang |
![]() |
---|
PT Sritex Resmi Tutup 1 Maret 2025 usai Dinyatakan Pailit, Lebih 10 Ribu Karyawan Kena PHK |
![]() |
---|
PT Sritex Liburkan 2.500 Karyawan, Dirut: Tetap Digaji |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Instruksikan Penyelesaian Krisis PT Sritex dalam 100 Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.